Mohon tunggu...
suhirman djirman
suhirman djirman Mohon Tunggu... -

suhirman 30 desember 1942. Ph.D. www.suhirman-djirman.com. pensiun dari Akhli Peneliti Utama LIPI, Kepala Kebun Raya LIPI. Pelatih Spiritual Leadership; Pelatih Aikido; Pelatih Taichi, Pelatih Meditasi. Director of Welfare perusahaan internasional. Pelukis, Penulis, Anak tiga; cucu 4.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Belajar Bahasa Inggris II

8 Agustus 2011   05:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rahasia Belajar Bahasa Inggris II.

Suhirman Djirman

Rahasianya sebenarnya terletak pada dua kata: Senang dan Butuh.Kebutuhan akan bahasa Inggris bergantung pada profesi dan kesenangan kita.

Bila profesi kita seorang karyawan, apalagi manager, di perusahaan internasional, maka bahasa Inggris yang baik dan benar menjadi kebutuhan utama. Karena dengan bahasa Inggris yang baik dan benar kita berada posisi satu level dalam berdiskusi.

Selain itu dengan keterampilan bahasa Inggris yang mumpuni maka komunikasi dapat lebih efisien, dan kemungkinan salah paham dapat diperkecil.

Senang. Ini faktor pendorong utama dalam belajar bahasa Inggris. Karena senang, maka belajar menjadi terasa ringan. Kalau tidak senang tetapi pada kenyataannya kita membutuhkannya bagaimana? Sama halnya dengan naik spedah, mungkin awalnya tidak menyenangkan karena mengerikan dan sering terjatuh. Tetapi ketika kita bisa mengayuh dua tiga empat ontelan, kita mulai merasakan kesenangan bersepeda. Setelah berhasil menempuh jarak satu kilometer, maka kesenangan itu makin kita nikmati.

Ada buku-buku novel bahasa Inggris yang disederhanakan kata-katanya menjadi 1000, 2000 atau 5000 kata. Karya penulis-penulis besar itu disederhanakan kata-katanya, tetapi ceritanya tetap sama, sehingga terasa nikmat kita membacanya. Dulu saya pernah melihat buku-buku seperti ini di Gramedia Bogor. Terakhir saya membelikan saudara- saudari saya di sebuah toko buku di Yogyakarta.

Bagaimana kalau kosa kata kita sangat terbatas, sehingga membaca satu halamanpun tidak memahami isinya? Ini biasa. Karena kita masih kurang biasa membaca literatur berbahasa Inggris. Sebaiknya kita memahami bahwa tidak bisa, tidak mengerti, itu sementara. Kalau kita mengambil kamus dan menerjemahkan kata-kata di halaman pertama itu satu per satu, kita akan mulai mengerti, bulai berhasil. Perasaan berhasil ini memacu kita belajar terus.

Membaca halaman dua, tiga, mungkin kita masih sering mencari-cari terjemahan kata-kata di kamus. Tetapi setelah sampai di halaman sepuluh, kita sudah tidak sering lagi membuka kamus, dan akhirnya seluruh kata di dalam buku itu dapat kita pahami artinya. Ceritanyapun dapat kita nikmati.

Itu adalah pengalaman pribadi saya.

Sekarang sudah banyak CD bahasa inggris, yang isinya dapat kita transfer ke HP kita. Baik grammar, conversation maupun latihan-latihan dapat kita bawa-bawa ke manapun. Setiap ada waktu luang, di dalam perjalanan, di dalam kamar tidur, di dalam toilet, kita tinggal klik, lalu belajar. Sambil ngantukpun kita tetap belajar. Belajar sambil ngantuk itu bagus lo.

Kalau kita merasa senang, dan makin berhasil makin senang, dalam belajar bahasa inggris, maka belajar bukan lagi beban. Belajar adalah meneguk kesenangan dalam kemajuan.

Salam hormatku, www.suhirman-djirman.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun