Mohon tunggu...
Suhindro Wibisono
Suhindro Wibisono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

. ~ ~ ~ ~ " a critical observer " ~ ~ ~ ~ ( 5M ) ~ SPMC = "Sudut Pandang Mata Capung" ~ yang boleh diartikan ~ "Sudut Pandang Majemuk" || MEMPERHATIKAN kebenaran-kebenaran sepele yang di-sepele-kan ; MENCARI-tahu mana yang benar-benar "benar" dan mana yang benar-benar "salah" ; MENYUARAKAN kebenaran-kebanaran yang di-gadai-kan dan ter-gadai-kan ; MENGHARAP kembali ke dasar-dasar kebenaran yang di-lupa-kan dan ter-lupa-kan ; MENOLAK membenarkan hal-hal yang tidak semestinya, menolak menyalahkan hal-hal yang semestinya. (© 2013~SW)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sekjen NASDEM Tersangka, Korupsi Oknum Atau Partai Juga?

16 Oktober 2015   21:05 Diperbarui: 16 Oktober 2015   21:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.lensaindonesia.com"][/caption]

SEKJEN NASDEM TERSANGKA, KORUPSI OKNUM ATAU PARTAI JUGA? (“CARA BEDAKAN KORUPSI OKNUM ATAU PARTAI” )
.
Opini Imajinasi | (SPMC) Suhindro Wibisono
.
Hari ini Sekjen Partai NASDEM, “PRC” ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Hal yang menambah kepiluan bangsa, dan itu sekaligus menggenapi lagi, TIDAK ada partai apapun yang bersih dari oknum membernya yang tidak terlibat korupsi.
.
Lalu bagaimana menentukan bahwa korupsi yang dilakukan oleh oknum itu melibatkan partai atau tidak? Karena pastinya tidak akan ada partai yang mengakui bahwa partainya melakukan korupsi, tidak mungkin juga bahwa partai punya visi-misi korupsi, karena hal itu tidak mungkin akan bisa disahkan oleh negara.
.
Menurut imajinasi saya, untuk menentukan apakah korupsi yang dilakukan oleh oknum itu melibatkan partai atau tidak, ada 2 hal yang layak dipertimbangkan, sbb:
.
1.Jabatannya apa oknum pelaku korupsi tersebut didalam partai, kalau jabatannya Ketum, Sekjen atau Bendahara, saya kok yakin bahwa partai ikut terlibat walau tidak resmi secara tertulis.
.
2.Berapa nilai korupsinya? Kalau bilangannya milyar, walau oknum pelaku korupsi bukan Ketum, Sekjen atau Bendahara, kecil kemungkinan partai tidak tahu menahu.
.
Begitu analisa imajinasi saya, kalau menurut anda salah, ya mohon maaf, karena ini bukan analisa investigasi. Anggap saja analisa saya sebagai hiburan, hiburan memilukan karena ternyata korupsi masih (sangat) meraja lela di negeri ini. MENYEDIHKAN. (Ngenesnya KPK maunya dikebiri bahkan diberi umur masa hidupnya untuk dibubarkan oleh DPR, apakah Presiden juga terlibat hal itu??)
.
Akhirnya, silahkan diingat-ingat partai apa saja yang Ketum, Sekjen atau Bendahara-nya pernah terlibat korupsi, harap jangan dipilih lagi pada Pemilu atau Pilkada yang akan datang. Hayo kita tunjukkan bahwa kita masih punya martabat, tunjukkan bahwa rakyat masih punya kuasa walau hanya melalui suara demokrasi. Adakah yang bisa menuliskan partai apa saja yang pernah terlibat korupsi jika pakai rumusan analisa imajinasi saya? (SPMC SW, Kamis, 15 Oktober 2015.)
.
.
Sumber gambar:
www.lensaindonesia .com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun