Wahai cucu adam, selama masih sempat, selama masih sehat, selama masih ada kesempatan untuk melaskanakan sholat jamaah d masjid maka laksanakan itu. Buat Tuhan kita bangga, bahwa hamba-hamba calon pemimpin ini begitu mencintainya sehingga kedepannya Tuhan tidak akan ragu akan membagi rezeki-rezeki-Nya.
Apa yang begitu berat dari melaksanakan sholat bagi kaum kita ?
Adalah nafsu kita masih terlalu besar menggerogoti iman yang seadanya, kita terlalu percaya bahwa masih ada hari lain untuk memulai sikap rajin kita untuk beribadah. Padahal siapa yang menjamin setelah hari ini usai maka hidup kita pun melambai pergi. Saat kematian telah menghampiri sudah tidak ada lagi waktu berbenah diri. Saat kematian telah menghampiri, bekal apa yang kita bawa pergi ?
Maka sejak sekarang, mari kita sama-sama berbenah diri, jangan menunggu nanti, usahakan dan jadikan wajib bagi tubuh ini untuk senantiasa melaksanakan sholat jamaah di masjid, usahakan dulu jangan langsung berkata susah karena sibuk. Mari kita mengusahakan yang terbaik yang kita bisa lakuka. Jangan menunggu nanti, jangan menunggu besok, karena besok belum tentu tiba jika ajal lebih  dahulu datang.
Jangan menangis ketika dompet kosong, tapi menangislah saat masjid di sekitarmu kelihatan kosong sedang masyarakat di sekitarnya lebih sibuk membicarakan hal-hal yang omong kosong.
Tulisan ini bertujuan untuk saling mengingatkan bagi sesama muslim termasuk penulis sendiri. Karena yang terpenting adalah lihatlah apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan. Semangat berbenah diri untuk kita sekalian, perlahan-lahan semoga Allah memudahkan kita untuk berjamaah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H