"Hidup yang tidak direfleksi tidak layak dihidupi" Socrates
Perkataan filsuf Yunani Kuno di atas, hemat saya, sangat tepat dan relevan untuk dipakai oleh siapa saja yang ingin membuat refleksi atas kehidupannya sepanjang tahun 2020.Â
Bahwasannya, kita perlu berefleksi tentang pengalaman dan pergulatan hidup sepanjang tahun ini.
Tentang pekerjaan. Tentang pahit-manisnya kehidupan selama satu tahun ini. Tentang resolusi-resolusi di awal tahun yang barangkali banyak yang tak tercapai.
Tentang rencana tour/traveling keliling dunia bersama pasangan atau keluarga yang gagal lantaran Covid-19 datang bagaikan maling pencabut nyawa. Dan tentang apapun yang kita alami selama setahun ini.
Refleksi ini penting dilakukan agar supaya kita bisa mengetahui akar dari semua persoalan, kegagalan dan kekecewaan yang kita alami.
Lantas, kita berupaya menemukan cara terbaik sehingga di tahun-tahun mendatang takan mengulangi kegagalan yang sama.Â
Dan dalam refleksi tersebut kita akan menemukan strategi-strategi baru untuk mencari, menemukan dan mencapai harapan-harapan baru di tahun yang baru.
Melalui refleksi ini juga, kita bisa menyadari bahwa terlalu banyak asumsi dan prasangka dalam menangkap makna realitas.Â
Padahal, realitas tersebut harusnya dialami apa adanya, tak perlu banyak dugaan dan tafsiran. Sebab, kebanyakan asumsi bisa mengubah dan bahkan menghilangkan makna realitas yang menampakkan diri secara telanjang di hadapan kita.