Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Goyang Bukan Sembarang Goyang: Fenomena Virus Dinga Dinga Di Uganda

21 Desember 2024   13:47 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:47 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khaby Lame Source  Instagram @khaby00) 

Di Uganda, sebuah penyakit misterius yang dikenal sebagai "Dinga Dinga" tengah mengguncang dunia medis (dan tubuh para penderitanya). Nama "Dinga Dinga" sendiri, dalam bahasa setempat, berarti "bergoyang seperti menari." Tapi jangan salah, ini bukan goyangan yang bikin hepi di lantai dansa, melainkan goyangan yang datang dari virus misterius.

Gejala: Goyangan Tak Terkendali

Penyakit ini punya ciri khas yang unik. Para penderitanya mengalami getaran tubuh tak terkendali, menyerupai gerakan menari yang nggak beraturan. Gejala lain yang bikin situasi tambah dramatis meliputi:

  • Demam Tinggi: Bukan demam konser, tapi panas yang bikin tubuh lemas.

  • Kelemahan Otot: Kalau biasanya kita istirahat biar kuat lagi, kali ini tubuh terasa makin lunglai.

  • Kesulitan Bergerak: Beberapa penderita bahkan merasa seperti lumpuh sementara, bikin mereka kesulitan untuk berjalan.

Penanganan: Serius, Jangan Pakai Jamu Sembarangan

Beruntungnya, kebanyakan pasien Dinga Dinga bisa pulih dalam waktu seminggu setelah mendapatkan perawatan medis. Antibiotik jadi pilihan utama dalam penanganannya. Dr. Kiyita Christopher, pejabat kesehatan setempat, dengan tegas mengimbau warga untuk datang ke rumah sakit. "Jangan coba-coba minum jamu nggak jelas!" katanya.

Penyelidikan: Cari Biang Kerok Si Goyangan

Sampel dari pasien sudah dikirim ke Kementerian Kesehatan Uganda untuk diteliti lebih lanjut. Para ahli sedang sibuk mencari tahu, siapa sebenarnya dalang di balik goyangan ini. Sementara itu, kampanye kesehatan digencarkan untuk menyadarkan masyarakat agar nggak panik dan tetap waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun