Mohon tunggu...
SUHERI
SUHERI Mohon Tunggu... Guru - Suheri, Guru & Tutor Matematika, Kandidat Magister Manajemen Pascasarjana, Universitas Islam Malang.

Namanya adalah Suheri, Lahir di Malang pada tanggal 25 Februari 1990, Lulusan S1 Pendidikan Matematika, pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan retail modern selama 9 tahun mengantarkan keinginannya untuk memperdalam ilmu manajemen, sehingga pada tahun 2019 memutuskan untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Universitas Islam Malang, Saat ini aktif mengajar di SMP Sunan Ampel Poncokusumo dan PKBM Setia Mandiri Poncokusumo.

Selanjutnya

Tutup

Money

Perilaku Konsumen Minimarket Indonesia

2 Februari 2021   16:36 Diperbarui: 2 Februari 2021   16:40 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring perkembangan jaman setiap orang menginginkan sesuatu hal yang serba cepat dan praktis, tidak terkecuali dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Mereka tidak ingin direpotkan oleh hal-hal seperti mengantri, tawar-menawar dengan pedagang, tata letak yang tidak pasti dimana hal itu semua biasa dijumpai di pasar tradisional. Sekarang masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di minimarket untuk sekedar membeli makanan ringan ataupun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari barang dalam kemasan. Minimarket sudah menjamur dengan mudah dapat ditemukan baik di kota-kota besar maupun di desa-desa kecil. Dengan menawarkan berbagai kelebihan seperti tempat yang nyaman, produk yang tertata rapi, pelayanan yang terpadu membuat minimarket menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Minimarket yang menyebar luas di seluruh pelosok Indonesia menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, perilaku konsumen yang datang ke minimarket pun berbeda-beda, dan berikut adalah analisa saya terhadap perilaku konsumen yang sering datang ke minimarket

  • Konsumen menyukai barang promo : Ketersediaan barang promo berhasil menarik perhatian bagi konsumen minimarket, hal ini terbukti dengan seringnya konsumen datang dengan menanyakan kepada karyawan toko tentang barang yang promo saat ini apa?
  • Konsumen lebih teliti dalam memilih harga : Seringnya terjadi complain antara harga yang terpajang di rak berbeda dengan harga yang ada dikomputer kasir ( harga dikomputer kasir lebih mahal ) membuat para konsumen lebih berhati-hati dalam meimilih harga, hal ini terbukti dengan ketika ada barang promo dengan harga murah konsumen tidak langsung percaya dan memilih tanya dulu kepada karyawan toko tentang kebenaran dari promo tersebut
  • Konsumen lebih teliti dalam memilih produk : Ketika terdapat promo dengan harga murah banyak diantara konsumen cenderung berprasangka buruk terhadap barang yang sedang promo , misalkan konsumen berfikir barang yang sedang di promosikan adalah barang yang mendekati masa expired
  • Konsumen memilih barang-barang bermerk yang sudah dikenal luas : Tidak salah lagi jika ketenaran sebuah merek akan menjadi daya Tarik tersendiri bagi konsumen untuk memilih barang tersebut padahal kalua masalah rasa ada beberapa yang hampir sama akan tetapi konsumen lebih memilih produk yang sudah dikenal luas, contoh : Minuman bersoda dengan brand coca-cola lebih dipilih daripada big cola, air mineral merk aqua sangat laris daripada merk lainnya, dll

Diatas tersebut adalah beberapa contoh perilaku konsumen yang sering saya temukan di minimarket berdasarkan analisa saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun