Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Male Loneliness: Membedah Lelaki yang Tidak Bercerita dan Istimewanya Kursi Indomaret

7 Desember 2024   01:39 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pria (Pixabay)

Namun, berbeda dengan perempuan yang lebih terbuka berbicara tentang emosi mereka, lelaki sering kali merasa tidak memiliki "ruang aman" untuk melakukannya. Ruang seperti kursi Indomaret menjadi pengingat bahwa lelaki membutuhkan tempat, bahkan jika itu hanya sebatas ruang fisik, untuk memproses perasaan mereka tanpa tekanan sosial.

Apa yang Bisa Dipetik?

Kursi kecil itu mengajarkan kita banyak hal. Ia adalah simbol bagaimana tempat sederhana bisa memiliki arti besar dalam hidup seseorang. Ia juga mengingatkan kita bahwa, di balik keheningan lelaki yang duduk sendirian, ada kerinduan untuk dipahami, meski tanpa kata-kata.

Di dunia yang terus bergerak, mungkin kita perlu lebih banyak ruang seperti kursi Indomaret. Ruang yang tidak menuntut, hanya ada, untuk mereka yang ingin merasa diterima--tanpa perlu menjelaskan mengapa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun