Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Kadang Absurd, Yuk Istirahat Sebentar!

28 November 2024   16:58 Diperbarui: 28 November 2024   17:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Tertawa (Pixels:Pixabay)

Pernah nggak sih, kamu merasa hidup ini seperti acara komedi situasi yang nggak pernah selesai? Ada aja kejadian yang bikin kita garuk kepala sambil senyum kecut, bertanya dalam hati, "Ini serius? Kok kayak sketsa lawak?" Belakangan, hidup makin penuh hal-hal absurd, dan justru di situlah kita belajar untuk ketawa dan santai sejenak.

Bayangin kamu lagi rapat penting online. Semua orang serius mendengarkan presentasi, lalu tiba-tiba mic kamu lupa dimatikan, dan suara ibumu terdengar jelas: "Nak, mau makan apa? Ikan asin atau tempe goreng?" Semua peserta rapat langsung diam, lalu pecah tawa. Kamu cuma bisa pura-pura sinyal jelek sambil buru-buru mute mic.

Atau ketika kamu lagi siap-siap keluar rumah. Pakaian sudah rapi, sepatu kinclong, dan semprotan parfum sudah maksimal. Tapi pas turun dari ojek, ada mobil lewat yang nyipratin genangan air ke seluruh badanmu. Rasanya mau marah, tapi kamu malah tertawa kecil sambil berpikir, "Paling nggak parfum gue masih wangi."

Belanja online juga punya momen konyolnya sendiri. Misalnya, kamu beli jaket yang di foto terlihat premium banget. Tapi saat barang sampai, ukurannya jauh lebih besar, warnanya salah, dan bahan jaketnya terasa seperti tenda darurat. Mau komplain, tapi capek, akhirnya cuma jadi bahan cerita lucu ke teman-teman.

Kalau soal percintaan, kekonyolan juga sering terjadi. Misalnya, kamu lagi suka sama seseorang. Berbekal keberanian yang kamu kumpulkan selama seminggu, kamu akhirnya memutuskan untuk nge-chat dia duluan. Chat-nya sudah dipikirkan matang-matang, "Hai, lagi sibuk nggak?" Tapi setelah dia jawab, "Nggak kok," kamu malah bingung mau balas apa. Akhirnya, percakapan itu berhenti di situ, dan kamu hanya bisa merenung sambil berpikir, "Kenapa gue seawkward ini?"

Atau momen kencan pertama yang bikin malu. Kamu dan gebetan makan di kafe lucu, semuanya berjalan lancar, sampai kamu nggak sengaja menjatuhkan gelas minuman ke bajunya. Kamu langsung panik, dia cuma ketawa kecil sambil bilang, "Santai aja." Tapi di dalam hati, kamu ingin menghilang dari dunia ini.

Fenomena absurd ini sering bikin kita ketawa miris, tapi sebenarnya ada pelajaran yang bisa diambil. Filosofi stoikisme mengingatkan kita bahwa nggak semua hal bisa kita kendalikan. Kalau makanan datang telat atau baju gebetan basah karena ulahmu, itu di luar kendalimu. Yang bisa kamu kontrol adalah reaksimu. Marah-marah ke diri sendiri nggak akan mengubah apa pun, jadi kenapa nggak coba tertawa?

Lalu ada amor fati, mencintai takdir. Kejadian konyol ini mungkin nggak kita inginkan, tapi siapa tahu justru di situlah kita belajar. Salah chat ke gebetan jadi pelajaran untuk lebih percaya diri. Kencan pertama yang berantakan mungkin malah bikin hubungan kalian jadi lebih santai.

Kadang, momen-momen ini mengingatkan kita bahwa hidup nggak harus selalu sempurna. Cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan istirahat sejenak. Duduk santai dengan kopi hitam pahit, mendengarkan suara hujan, dan mengenang semua kejadian lucu yang pernah terjadi.

Hidup memang absurd, tapi justru itu yang bikin menarik. Kejadian yang bikin kita kesal hari ini, mungkin akan jadi bahan cerita lucu di masa depan. Jadi, kapan terakhir kali kamu istirahat dan menertawakan hidup? Kalau belum, mungkin ini saatnya. Karena pada akhirnya, hidup ini adalah perjalanan panjang yang penuh kejutan. Lebih baik kita nikmati sambil tertawa, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun