Filsuf Taoisme, Laozi, mengajarkan seni menjalani hidup dengan keseimbangan. Hidup menurutnya adalah tentang mengalir seperti air: lembut, fleksibel, tapi juga kuat dalam menghadapi rintangan. Ia mengingatkan bahwa hidup tidak perlu terlalu dipaksakan; cukup nikmati perjalanan tanpa terlalu terobsesi pada tujuan akhir.
Sederhananya, Laozi mengajarkan bahwa kadang kita perlu berhenti dan melihat betapa indahnya dunia di sekitar kita, bahkan dalam kesederhanaannya.
Merayakan Seni Hidup dengan Praktis
Mengadopsi prinsip para filsuf ini tidak berarti kita harus menjadi pertapa atau menghindari ambisi. Sebaliknya, kita hanya perlu memperlambat langkah, menyadari kehadiran, dan merangkul setiap momen dengan rasa syukur.
Hidup tidak harus rumit untuk bisa dinikmati. Dengan hati yang terbuka dan pandangan yang lebih mendalam, seni menikmati hidup adalah tentang memahami bahwa makna sejati terletak dalam cara kita menerima dan menghargai kehidupan sebagaimana adanya. Apakah itu momen kecil seperti menyeruput kopi pagi atau kebesaran jiwa untuk berdamai dengan masa lalu, seni ini terus mengingatkan kita bahwa hidup adalah anugerah yang patut dirayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H