Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup yang Gini-Gini Aja: Jalan Sunyi Menuju Kedamaian Diri

17 Oktober 2024   20:56 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku dan Laptop (Pixabay/StartupStokFoto)


Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak orang terjebak dalam tekanan untuk selalu mencapai lebih. Ambisi yang tinggi sering kali membuat kita merasa tertekan, seolah hidup ini harus dipenuhi dengan pencapaian yang megah. Namun, ada alternatif yang lebih sederhana namun berharga: menjalani hidup yang "gini-gini aja". Ternyata, jalan sunyi ini bisa jadi pintu menuju kedamaian diri yang selama ini kita cari.

Hidup yang gini-gini aja sering kali dipandang sebelah mata, dianggap membosankan atau tidak ambisius. Padahal, kesederhanaan ini bisa menjadi sumber ketenangan yang tak terduga. Ketika kita mengurangi kompleksitas dalam hidup, kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti, seperti hubungan dengan orang terdekat atau hobi yang kita cintai. Dalam kesibukan sehari-hari, sering kali kita lupa untuk menghargai momen-momen kecil yang sebenarnya memberi kebahagiaan.

Selain itu, menerima hidup yang lebih sederhana bisa membantu kita mengurangi stres. Dalam dunia yang penuh dengan tuntutan dan ekspektasi, kita sering merasa tertekan untuk selalu tampil baik. Namun, dengan menjalani hidup yang gini-gini aja, kita bisa merelaksasi pikiran dan menemukan kembali kebahagiaan dalam kesederhanaan. Ini memberi kita kesempatan untuk mengambil napas dalam-dalam dan merasa lebih nyaman dengan keadaan diri kita.

Melalui jalan sunyi ini, kita juga mendapatkan kesempatan untuk mendalami diri sendiri. Saat tidak terfokus pada pencapaian eksternal, kita bisa merenungkan apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup. Proses ini memungkinkan kita menemukan passion dan tujuan hidup yang lebih dalam. Dengan begitu, kedamaian yang kita cari bukan hanya sekadar tujuan, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan itu sendiri.

Salah satu hal yang sangat berharga dalam hidup yang gini-gini aja adalah kemampuan untuk bersyukur atas hal-hal kecil. Ketika kita menghargai momen-momen sederhana, seperti secangkir kopi di pagi hari atau jalan-jalan santai di taman, kita belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari pencapaian besar. Kebahagiaan bisa ditemukan dalam keindahan hal-hal kecil yang sering kali terlewatkan.

Lebih jauh lagi, menjalani hidup yang sederhana ini juga memungkinkan kita untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan fokus pada kualitas, bukan kuantitas, kita bisa membangun koneksi yang lebih berarti. Waktu yang dihabiskan bersama orang-orang tercinta, tanpa tekanan untuk selalu tampil sempurna, memberikan kita kehangatan dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.

Namun, di akhir perjalanan ini, saat kita merasa sudah menemukan kedamaian, sesuatu yang tak terduga terjadi. Suatu malam, dalam momen refleksi sambil menikmati secangkir teh, kita menerima pesan dari seseorang yang tidak kita duga-- teman lama yang hilang. Ternyata, teman ini telah mengikuti perjalanan kita, melihat bagaimana kita menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan, dan terinspirasi untuk meninggalkan hidup glamornya yang penuh tekanan. Teman itu mengajak kita untuk berbagi pengalaman dan bersama-sama menjalani proyek baru: sebuah komunitas yang mengedukasi orang tentang pentingnya hidup sederhana dan bersyukur.

Dengan tiba-tiba, hidup yang gini-gini aja tidak hanya menjadi pilihan pribadi kita, tetapi juga menjadi gerakan yang lebih besar. Kita menyadari bahwa dalam kesederhanaan, kita bisa menginspirasi orang lain untuk menemukan kedamaian mereka sendiri. Dalam momen yang tak terduga ini, jalan sunyi kita bertransformasi menjadi perjalanan yang membagikan kebahagiaan kepada banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun