Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Syair Malam yang Hampa

22 September 2024   18:15 Diperbarui: 22 September 2024   18:26 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Malam (Pixabay/Pexels)

Kan ku tuliskan syair duka
Pada malam yang hampa
Tentang janji yang setia
Kun fayakun, berbicara sang pencipta

Apa yang tercipta
Pada hati manusia
Tentang rasa yang hampa
Serta cinta yang hilang arah

Biarlah yang akan terjadi
Maka tetap terjadi
Seuntai doa penagih janji
Pada sosok suci namun bukan peri

Dalam keremangan, aku berdoa
Pada semesta yang tak berwujud
Menggantung harapan di angkasa
Menanti keajaiban yang belum muncul

Keterasingan malam menuntun
Kepada cahaya yang tersembunyi
Ketika semua tampak tak pasti
Kekuatan doa tetap abadi

Sementara waktu mengalir lambat
Menjadi saksi perjalanan jiwa
Semoga suatu hari nanti
Rindu ini menemukan pulang kembali

13/09

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun