Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Cek Khodam: Perspektif Psikologi

22 Juni 2024   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2024   02:38 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cek Khodam (KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah)

Fenomena "cek khodam" mencakup berbagai praktik tradisional dan supranatural di Indonesia, di mana individu mencoba memeriksa keberadaan atau mendapatkan bantuan dari khodam, yang dianggap sebagai makhluk atau entitas supranatural yang dapat memberikan perlindungan atau kemampuan tertentu.

Dalam pandangan psikologi, fenomena ini bisa dianalisis melalui berbagai teori dan konsep psikologis, dari kepercayaan sosial hingga mekanisme otak.

Teori Kepercayaan dan Persepsi

Kepercayaan terhadap khodam sering kali dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Menurut teori pembelajaran sosial oleh Albert Bandura, individu belajar dan mengadopsi perilaku serta keyakinan dari orang lain dalam lingkungan mereka.

Dalam banyak masyarakat Indonesia, cerita tentang khodam diwariskan secara turun-temurun, memperkuat keyakinan bahwa makhluk ini ada dan dapat berinteraksi dengan manusia.

Persepsi memainkan peran penting dalam keyakinan terhadap khodam. Persepsi adalah proses di mana otak menginterpretasikan informasi sensorik dari lingkungan.

Ketika seseorang meyakini bahwa mereka merasakan atau melihat sesuatu yang supranatural, interpretasi tersebut dapat diperkuat oleh harapan dan keyakinan sebelumnya, menciptakan lingkaran umpan balik yang memperkuat pengalaman tersebut.

Efek Plasebo dan Pengaruh Psikologis

Fenomena cek khodam dapat dijelaskan melalui efek plasebo, yaitu ketika keyakinan terhadap sesuatu menyebabkan perubahan nyata dalam keadaan psikologis atau fisik seseorang.

Jika seseorang percaya bahwa mereka memiliki khodam yang memberikan perlindungan atau kekuatan, keyakinan ini bisa mempengaruhi perilaku dan perasaan mereka, meningkatkan rasa percaya diri dan ketenangan, meskipun tidak ada bukti objektif tentang keberadaan khodam tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun