Mohon tunggu...
Dr Ing. Suhendra
Dr Ing. Suhendra Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, technopreneur, dosen, hobby traveller

Tinggal di Jogja, hoby travel dan baca. Sehari-hari sebagai konsultan, dosen dan pembina beberapa start-up

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dari Pasir Silika Hingga Chip AI: Resep Agar Kita Tidak Hanya Jadi Penonton

17 Januari 2025   13:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   04:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dr.-Ing. Suhendra (Pernah bekerja di Industri Silikon Jerman)

Industri semikonduktor global saat ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, yang menguasai 71,5% dari total kapitalisasi pasar.

Dominasi ini bukan hanya berasal dari kapasitas manufaktur, tetapi lebih kepada keunggulan dalam desain chip, kekayaan intelektual (IP), dan pengembangan perangkat lunak yang menjadi komponen krusial dalam industri ini.

Meskipun sebagian besar produksi chip canggih dilakukan di luar negeri, perusahaan Amerika seperti Nvidia dan Broadcom tetap memimpin sebagai perusahaan semikonduktor paling bernilai di dunia

Sementara itu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dari Taiwan menjadi pemain utama dalam produksi chip, memperlihatkan bagaimana rantai pasok global saling bergantung dalam sektor ini.

Selain Amerika Serikat, beberapa negara lain juga memiliki peran penting dalam industri semikonduktor. ASML dari Belanda, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar sebesar $274,789 miliar dan menjadi pemimpin dalam pengembangan mesin litografi ekstrem ultraviolet (EUV) yang sangat penting dalam pembuatan chip. Korea Selatan turut berkontribusi melalui Samsung dan SK Hynix, dengan kapitalisasi pasar masing-masing sebesar $240,363 miliar dan $81,368 miliar.

Di sisi lain, China juga mulai memperkuat posisinya dengan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), meskipun kapitalisasi pasarnya masih lebih kecil dibandingkan pesaingnya, yaitu sekitar $50,912 miliar.

Lanskap industri semikonduktor ini menunjukkan bagaimana persaingan global semakin ketat, dengan berbagai negara berupaya memperkuat kemandirian teknologi mereka.

Berdasarkan artikel "The Value of the Global Semiconductor Industry, in One Giant Chart" yang diterbitkan oleh Visual Capitalist pada 6 Januari 2025, total kapitalisasi pasar industri semikonduktor global mencapai $4,5 triliun per 30 Desember 2024.

Jadi, total kapitalisasi pasar industri semikonduktor global pada 30 Desember 2024 diperkirakan sekitar Rp72.729 triliun. Bila dibandingkan dengan dibandingkan pemasukan APBN sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2024 sekitar tiga ribuan triliun rupiah, maka uang yang beredar di industri ini sekitar tiga puluh kali APBN RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun