Upaya Tim UAD "Menyulap" Lele seperti Salmon untuk Ketersediaan Omega-3 Murah
Dalam upaya meningkatkan kualitas nutrisi yang tersedia bagi masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui tim risetnya dari multidisiplin telah mengembangkan sebuah inovasi dalam bentuk aplikasi pakan ikan lele yang kaya akan asam lemak bernilai gizi tinggi, khususnya asam linoleate dan omega-3. Proyek pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat konsumsi omega-3 menjadi lebih mudah dan terjangkau oleh masyarakat luas.
Tim dari UAD yang terdiri dari Dr.-Ing. Suhendra, Dr. Agung  Budiantoro dan dr. Dewi Yuniasih berharap pakan inovatif yang diracik oleh tim UAD dari mikroalga hutan bakau Indonesia, dapat meningkatkan kualitas daging ikan secara signifikan. Khususnya, dengan pakan berbahan utama mikroalga hutan bakau ini, akan meningkatkan tingkat bertahan hidup lele dan meningkatkan konsentrasi kandungan omega-3 di daging lele. Â
Karena konsentrasi omega-3 di daging lele telah meningkat, diharapkan mengkonsumi lele tidak kalah nilai gizinya dengan nilai ikan salmon. Mengingat ikan lele jauh lebih murah dari ikan salmon, maka upaya tim UAD ini berharap masyarakat luas dapat menikmati gizi yang baik dari konsumsi omega-3 dari ikan dengan harga terjangkau. Harapannya, proyek ini berkontribusi pada masyarakat yang lebih sehat dan kuat serta anak-anak yang terhindar dari stunting.
Kegiatan pengabdian ini juga mendapatkan dukungan langsung dari Ketua Ranting PRM Wukirsari, Dr. Agung Budiantoro, serta keterlibatan aktif dari masyarakat pengelola kolam lele. Pada tahap awal, tim UAD telah membuat 1 kolam berdiameter 3 meter berisi 2000 ekor lele. Setelah pengamatan satu bulan, tim akan membuat kembali 2 buah kolam dengan jumlah yang sama. Diharapkan panen pertama akan dilakukan sekitar bulan April tahun ini. Beberapa ekor ikan akan dianalisis kandungan omega-3 di daging ikan lele yang dipelihara oleh warga.
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang sangat penting bagi kesehatan manusia, terutama untuk fungsi otak dan pengurangan risiko penyakit jantung. Namun, sumber omega-3 yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas masih terbatas, terutama di daerah-daerah yang jauh dari sumber ikan laut.
Tim UAD mengidentifikasi potensi mikroalga hutan bakau Indonesia sebagai sumber omega-3 yang melimpah. Dengan menggunakan teknologi biproses produksi mikroalga dari hutan bakau, tim UAD berhasil meracik formula pakan ikan lele yang tidak hanya meningkatkan kandungan omega-3 pada ikan lele tetapi juga memastikan pertumbuhan dan kesehatan ikan lele itu sendiri. Pengelola kolam lele mendapatkan manfaat langsung dari penggunaan pakan berkualitas ini, baik dari sisi kualitas produksi ikan lele maupun dari sisi ekonomi.
Kegiatan pengembangan dan distribusi pakan ikan lele ini dilakukan dengan kolaborasi erat antara tim UAD, Ketua Ranting PRM Wukirsari, Dr. Agung Budiantoro, dan masyarakat pengelola kolam lele. Melalui kerjasama ini, diharapkan tidak hanya pakan inovatif yang bisa dihasilkan tetapi juga pembangunan komunitas yang berkelanjutan di sekitar pengelolaan ikan lele.
Proyek pengabdian masyarakat oleh tim UAD dalam pengembangan aplikasi pakan ikan lele kaya asam lemak ini merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan kualitas nutrisi yang tersedia bagi masyarakat. Dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi, ikan lele tidak hanya menjadi sumber protein yang baik tetapi juga menjadi sumber asam lemak esensial yang dapat mendukung kesehatan masyarakat. Harapan ke depannya, inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan akses terhadap nutrisi yang baik dan terjangkau.
Proyek ini menandai langkah penting dalam usaha kolektif untuk memperbaiki kualitas gizi dan kesehatan masyarakat. Melalui inovasi, kolaborasi, dan dedikasi dari semua pihak yang terlibat, kita dapat berharap untuk mencapai masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi masyarakat.