SINTA (Science and Technology Index) adalah platform yang digunakan di Indonesia untuk mengukur kinerja publikasi ilmiah. Banyak jurnal berusaha agar dapat terindeks di SINTA karena indeks ini menunjukkan kualitas dan kredibilitasnya.Â
Namun, ada beberapa alasan mengapa sebuah jurnal tidak berhasil masuk ke dalam indeks SINTA.
Mengapa Jurnal Tidak Terindeks SINTA?
1. Tidak Memenuhi Standar Kualitas
Jurnal yang ingin terindeks di SINTA harus memenuhi standar kualitas tertentu, seperti penerapan peer-review yang ketat, sistem pengelolaan jurnal yang baik, dan kepatuhan terhadap etika publikasi. Jika jurnal tidak memenuhi standar ini, SINTA kemungkinan besar akan menolaknya. Misalnya, artikel yang diterbitkan dalam jurnal tersebut mungkin memiliki kualitas rendah, plagiarisme, atau tidak mencerminkan penelitian yang signifikan.
2. Kurangnya Profesionalisme dalam Pengelolaan Jurnal
Pengelolaan jurnal yang tidak profesional dapat menjadi alasan utama jurnal tidak terindeks SINTA. Hal ini meliputi tidak adanya sistem editorial yang jelas, kurangnya transparansi dalam proses seleksi artikel, atau ketidakteraturan jadwal penerbitan. Jurnal yang dikelola dengan sembarangan menunjukkan bahwa mereka tidak siap memenuhi standar yang ditetapkan oleh SINTA.
3. Tidak Memiliki ISSN atau DOI
Indeks SINTA memprioritaskan jurnal yang memiliki International Standard Serial Number (ISSN) dan Digital Object Identifier (DOI). ISSN menunjukkan legalitas dan pengakuan jurnal sebagai publikasi resmi, sedangkan DOI membantu melacak dan mengidentifikasi artikel secara global. Jika jurnal tidak memiliki salah satu atau keduanya, besar kemungkinan tidak akan diterima di SINTA.
4. Minimnya Sitasi pada Artikel yang Diterbitkan
Salah satu indikator penting dalam indeksasi SINTA adalah jumlah sitasi yang diterima artikel dari jurnal tersebut. Jika artikel-artikel di jurnal tersebut jarang dikutip oleh peneliti lain, hal ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut kurang relevan atau memiliki dampak ilmiah yang rendah.
5. Tidak Menggunakan Bahasa yang Diakui
Jurnal yang menggunakan bahasa lokal atau tidak mengikuti standar akademik internasional sering kali menghadapi kesulitan untuk diakui oleh SINTA. Meskipun bahasa Indonesia diizinkan, jurnal yang tidak mengikuti aturan tata bahasa atau format akademik yang baku dapat dianggap kurang profesional.
Kesimpulan
Untuk dapat terindeks di SINTA, jurnal perlu memenuhi standar kualitas yang ketat, memiliki manajemen profesional, dan menghasilkan artikel yang relevan serta berdampak ilmiah.Â
Pengelola jurnal perlu memastikan bahwa semua aspek, mulai dari proses editorial hingga legalitas, memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan ini, jurnal memiliki peluang lebih besar untuk diakui di SINTA dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Dari webiste: https://bimapublisher.co.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H