biaya penerbitan buku yang perlu kamu ketahui, di antarannya:
Di bawah ini terdapat beberapaPenerbit Mayor
Penerbit Mayor adalah perusahaan penerbitan besar dengan modal yang cukup untuk mendukung proses penerbitan buku. Buku yang diterbitkan oleh penerbit besar ini wajib memiliki International Standard Book Number (ISBN). Keuntungan besar dari penerbit mayor adalah penulis tidak perlu membayar apa pun untuk menerbitkan buku. Penerbit mayor menanggung semua biaya, mulai dari proses awal hingga buku tersebut tersedia di toko.
Namun, mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan buku di penerbit mayor tidaklah mudah. Dibutuhkan usaha ekstra untuk bisa lolos seleksi di penerbit besar. Penjualan buku yang diterbitkan di penerbit mayor biasanya diatur melalui sistem royalti, di mana penulis menerima sekitar 10-15% dari harga jual buku. Sebagai contoh, jika harga buku Rp50.000, penulis akan mendapatkan Rp5.000 per buku yang terjual jika royaltinya 10%.
Penerbit Indie
Penerbit Indie menawarkan kemudahan lebih besar dalam menerbitkan buku dibandingkan penerbit mayor. Namun, biaya yang dibutuhkan untuk menerbitkan buku di penerbit indie bisa cukup tinggi. Setiap penerbit indie memiliki tarif yang berbeda-beda untuk penerbitan buku. Selain biaya penerbitan, ada juga biaya untuk proofreading, editing, layout, pembuatan cover, dan pengurusan ISBN.
Meski biaya di penerbit indie cukup besar, kualitas dan pelayanan yang ditawarkan bisa sangat bervariasi. Mencari jasa penerbit buku indie yang berkualitas dan terjangkau memang menantang, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan sedikit usaha, kamu bisa menemukan penerbit indie yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu.
Sumber:Â
https://greenpublisher.id/blog/biaya-menerbitkan-buku/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H