Setelah mendapatkan ijazah S3, nilai kum biasanya dihitung berdasarkan aktivitas akademis yang telah dilakukan selama masa studi.
Beberapa kegiatan yang dapat menambah nilai kum adalah publikasi jurnal, presentasi di seminar internasional, dan penulisan buku. Oleh karena itu, semakin aktif dalam kegiatan ilmiah selama masa studi, semakin tinggi kum yang bisa diperoleh dari ijazah S3.
Pengaruh Publikasi Jurnal pada Kum Ijazah S3
Publikasi jurnal, terutama di jurnal bereputasi internasional, merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan nilai kum. Ketika dosen atau peneliti mempublikasikan artikel di jurnal terindeks Scopus atau jurnal nasional terakreditasi, nilai kum akan bertambah signifikan. Sebagai contoh, publikasi di jurnal SINTA 2 dapat memberikan kum yang lebih besar dibandingkan publikasi di jurnal SINTA 5. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada publikasi yang berkualitas selama masa studi S3.
Cara Meningkatkan Nilai Kum Setelah Mendapat Ijazah S3
Setelah mendapatkan ijazah S3, kamu masih bisa meningkatkan nilai kum dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Publikasi Artikel Ilmiah: Fokuslah pada publikasi di jurnal internasional atau nasional terakreditasi.
- Penulisan Buku: Menulis buku akademis juga dapat menambah kum yang cukup signifikan.
- Mengikuti Seminar Ilmiah: Presentasi di seminar atau konferensi ilmiah, terutama di tingkat internasional, juga memberikan kontribusi terhadap kum.
Ijazah S3 Kum Berapa untuk Kenaikan Pangkat?
Dilansir dari Global Publikasiana, nilai kum yang diperoleh dari ijazah S3 bisa menjadi dasar untuk naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi, seperti menjadi lektor kepala atau profesor.
Untuk kenaikan pangkat menjadi lektor kepala, misalnya, dibutuhkan kum sekitar 200 poin, yang bisa dipenuhi dari ijazah S3 dan aktivitas akademik lainnya.
Kesimpulan
Jadi, "ijazah S3 kum berapa?" Secara umum, ijazah S3 memiliki nilai kum sekitar 200 hingga 250 poin, tergantung pada kebijakan institusi dan aktivitas akademik selama masa studi.Â