Dilansir dari Ridwan Institute, Turnitin adalah layanan berbasis web yang digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam dokumen tulisan akademik.Â
Turnitin memeriksa teks yang diunggah ke sistemnya dan membandingkannya dengan miliaran halaman web, artikel jurnal, buku, dan karya tulis lainnya yang ada di database mereka.Â
Hasil dari pemeriksaan ini berupa laporan kesamaan (similarity report) yang menunjukkan bagian mana dari teks yang terdeteksi mirip atau sama dengan sumber lain.Â
Alat ini digunakan oleh institusi pendidikan, dosen, dan mahasiswa untuk memastikan keaslian karya tulis dan mencegah plagiarisme.
Cara Lolos Turnitin
Untuk memastikan karya tulis lolos dari deteksi plagiarisme oleh Turnitin, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Tulis dengan Kata-Kata Sendiri
  - Pastikan setiap bagian dari karya tulis kamu ditulis dengan kata-kata sendiri. Hindari menyalin teks secara langsung dari sumber lain.
2. Parafrase dengan Benar
  - Jika kamu perlu menggunakan informasi dari sumber lain, parafrase dengan benar. Mengubah susunan kata dan struktur kalimat sangat penting, tetapi tetap pastikan makna aslinya tidak berubah. Jangan hanya mengganti beberapa kata dengan sinonim.
3. Gunakan Kutipan dan Referensi yang Tepat
  - Jika kamu menggunakan kutipan langsung dari sumber lain, pastikan untuk menggunakan tanda kutip dan mencantumkan referensi yang tepat sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan (seperti APA, MLA, Chicago, dll).
4.Cek Ulang Referensi dan Daftar Pustaka
  - Pastikan semua referensi yang digunakan dalam teks tercantum di daftar pustaka. Konsistensi dalam format referensi juga penting untuk menghindari deteksi plagiarisme.
5. Gunakan Alat Pendeteksi Plagiarisme Sebelum Mengirimkan
  - Sebelum mengunggah karya tulis ke Turnitin, gunakan alat pendeteksi plagiarisme lain untuk memeriksa keaslian tulisan kamu. Ini dapat membantu kamu mengidentifikasi dan memperbaiki potensi plagiarisme.
