Hai, Saya Suhenri bisa di paggil henri disini saya ingin bercerita tentang pengalam saya pertama kali datang ke Surabaya . Yang diamana saya juga akan berkuliah di Surabaya dan lebih tepatnya di UNIVERSITAS 17 AGUSTUS. Dimana saya berangkat dari batam pada Pukul 17.00 dan sampai di Surabaya pada Pukul 19.20 Setelah saya samapai di Surabaya saya di jemput oleh teman semasa SMA saya yang sedang berkuliah juga di Surabaya . Setelah itu kami sampai di penginapan untuk sementara selagi menunggu peresmian rumah teman saya yang baru saja di bangun. Saya sangat kaget di karenakan di Surabaya Jam 5 Pagi matahari sudah mulai terbit dan di situ saya sangat kaget karena ini pertama kali melihat matahari yang bersinar bulat tanpa ada awan-awan.Â
Setelah dari itu ada satu hal yang membuat saya kaget dikarenakan bibir saya mulai kering dan mulai mengelupas saya pikir saya kekurangan air, akan tetapi saya bertanya ke kakak saya yang juga bertanya apakah suhu di surabaya panas? dan saya menjawab lebih panas dari Batam kak. jadi kakak saya bilang mungkin itu mungkin beradaptasi oleh cuaca yang di surabaya yang lumayan extrem. Dan setiap setiap siang selama di dalam rumah saya selalu menggunakan celana pendek dan kaos kutang, Akan tetapi saya pernah pergi ke indomaret dan saya menggunakan pakaian celana pendek dan kaos kutang dan setelah itu kulit saya belang dan seperti lebih hitam dari sebelum nya. Saya juga mendapat nasehat dari tetangga yang ada di sebelah rumah bahwasanya jangan pernah keluar tanpa menggunakan pakaian yang dapat menutup seluruh kulit kita dan jangan lupa juga menggunakan sunscren, dan setelah itu saya membeli beberapa handbody untuk menghilangkan belang yand ada di tangan dan di kaki saya.Â
Saya juga pernah tinggal di kos teman saya yang di mana ukuran kos nya adalah 3x4 yang dimana suasana akan terasa panas pada Siang hari dan teman saya juga hanya memiliki 1 Kipas angin yang bisa di bilang kipas nya tidak dapat membuat kamar itu menjadi dingin. Belum lagi dengan Posisi kamar kos teman saya yang tidak memiliki ventilasi dan dapat di bayangkan betapa panas dan gerah nya kamar itu, saya selalu mengingat kan teman saya untuk membuka pintu karena itu dapat mengganti sirkulasi udara yang ada di kamar itu. Oh ya saya belum menjelaskan bahwasanya kos-kosan teman saya berada di gang yang ramai atau dengan kata lain nya rumah yang ada di saya sangat bedempetan dan bersempitan, Dari situ dapat kita simpulkan bahwa angin juga agak sulit masuk ke dalam kamar kos teman saya di karenakan posisi bangunan yang saling berhadpaan dan saling menutupi, Jadi ini mungkin salah satu yang membuat udara di kos teman saya sangat panas. Setiap siang juga teman saya dan saya juga pasti membuka baju dan menggunakan celana pendek yang dikarenakan panas nya kos teman saya.Â
Sekian Dan Trimakasih Atas perhatian Teman-Teman saya yang sudah membaca cerita singkat saya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H