Selama 6 tahun mengajar mata pelajaran Kimia di SMA, terdapat beragam kendala dari proses mengajar tersebut. Perbedaan individu setiap peserta didik memberi warna-warni proses pembelajaran mulai dari yang membanggakan hingga yang lucu-lucu. Iya lucu.. tingkah anak-anak kami dalam pembelajaran daripada dianggap menjengkelkan mending dianggap sebagai kelucuan. Jadi ya, kita bisa senyum-senyum sendiri daripada harus marah-marah... Hehe..
Dari pengamatan selama ini, tipe siswa kami saat belajar kimia adalah sebagai berikut :Â
1. Tipe minta soal yang semirip mungkin sama contoh.Â
Ini cukup lucu. Saat mereka mempelajari contoh-contoh soal dan diberi soal baru, mereka akan protes jika soal baru yang diberikan agak berbeda dari contoh. Nah ini masalahnya lucu, karena kalau mereka menguasai konsep dan menyukai tantangan mereka akan menyukai soal bentuk baru. Tapi anak-anak ada yang panik ketika bentuk soal 'beda dikit' padahal konsepnya sama. Artinya guru seharusnya membiasakan siswa dalam menganalisis dan menguasai konsep. Dan itu berat...
2. Tipe aktif dan kompeten dalam proses pembelajaran namun saat ulangan nilai rendah.
Saat dalam kelas ada siswa yang sangat aktif, menjawab pertanyaan , presentasi dengan sangat bagus, selalu mengajukan diri mengerjakan soal di papan tulis. Namun apa yang terjadi saat penilaian harian.. ternyata tidak sesuai ekspektasi. Setelah sedikit wawancara dengan anak ini, ternyata mereka jawab: Â "waktu di kelas ngerti Bu.. tapi abis itu lupa" hehe..
Nah, sepertinya ini karena anak-anak tidak mengulangi pelajaran . Jadi bagi anak-anak ini ,yang berlalu biarlah berlalu.. padahal seharusnya ada pengulangan konsep jadi melekatnya lebih kuat.Â
3. Tipe siswa googler
Pernah saya mengajukan pertanyaan , murni ingin tahu pendapat siswa.. Daan yang terjadi bukannya mereka memikirkan jawabannya tapi langsung mengambil ponsel dan memanggil sang google ," hello google"...
Memang google menyediakan berbagai informasi, sangat banyak malah.. dan itu sumber yang seperti tak terbatas bagi peserta didik. Namun membuat beberapa siswa menjadi ketergantungan dan menjadi malas berpikir..
Bersambung......