18 SEPTEMBER 2019, 21:05
Prasangka Hati
Rekah rembulan di sekujur malam ini
Sedang berduka
Sesekali kulihat cincin pernikahan yang berlumur debu
Selalu kucari disela-sela sepanjang lingkarnya
senyum tipismu
mengguyur harapan demi harapan ,bertangkai-tangkai, dan beruang-ruang,...
Dari sudut malam ke sudut pagi,
Tanpa sunyi yang berkemas pergi
Kepakan rindu terus memaksaku mengangkasa
Indah hatimu penuh ratapan, penuh lompatan- lompatan yg melampaui batas-batas akal rasa,
Penuh mimpi-mimpi yang tak pernah merindukan pagi..penuh petualangan yang tak pernah merindukan pulang .
aku selalu kehilangan sais, Â
Pada petualangan hati yang berbatu  ..
Aku lelaki yang jatuh ke  jurang cinta,
di mana matahari tak lagi mengenal pagi, terang ataupun senja
 Tak ada lagi fajar yang menjadi siang, sore, dan malam .
Harapanku hanya hatimu yang  menjadi penuntun
membawaku ke ujung dunia yang tak berbatas pandang
Memangkas terjalnya  tebing-tebing rindu
Agar tak lagi perlu kuteriakkan namamu  saat lirih rinduku bisa kau  dengar dan rasakan keindahannya
Kusemogakan senyummu tak lagi merajam airmataku , dan hatiku yang terhanyut di  sungai derita,
Tak kan menjadi debar-debar pertemuan
Dan biarkan,
Aku menguyah rasa nyaman,
menikmati  perjamuan di pelataran
Aku...
Suhawan tridoyo,
Purwokerto,18 September 2019
Gambar pixabay
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI