Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kamu Itu, Puisi

19 Desember 2018   17:33 Diperbarui: 19 Desember 2018   17:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari mulpix.com

Kamu itu, puisi

Aku mencoba jujur pada keadaan
Bersahabat dengan kenyataan
Dan mencoba untuk terlihat baik baik saja di kemudian
Di mana semua terasa sulit , seperti menapak pada barisan duri yang kuanggap sebagai tempat peristirahatan

Rasanya baru kemarin,
Aku menukar rinduku debgan riuh candamu
Sebegitu hebatnya kau membuatku jatuh cinta
Kau ini makhluk tuhan yang menggemaskan
Ya, pun kau teramat menyebalkan
Selalu membuat rinduku tak tahu malu
Meronta meneriakiaku dengan lantang ,
Semua tentangmu

Namun
Pada akhirnya kau hanya sebatas cerita
Maafkan diriku yang akan tetap menghidupkanmu dalam puisi sejuta prosa
Karena jodoh bukan di tangan kita

Dengan cara ini
Aku merasa kau ada
Di sini, di sisi
Dalam palung hati
Dan akan abadi bersama cinta dalam bait-bait aksara
# RV
Ruang sepi,19 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun