Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Jiwa

14 Maret 2018   06:36 Diperbarui: 14 Maret 2018   08:59 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13 MARET 2018, 23:23
Cinta dalam jiwa

aku tak pernah tahu bagaimana caranya
membuatmu bisa  bersamaku.
betapa sepinya hidupku tanpa kamu..
Bertahun telah berlalu
rasa cinta ini tidak berpudar
Cinta ini sulit  kuhapus
dari angan dan pikiran ini.
betapa merananya,
Betapa sedihnya hidup yang aku jalani.
Merasakan,
memendam ,
cinta  dalam hati
Semua terasa hampa
tanpa kejelasan arah
semua terasa sunyi
menyayat hati
Semua rasa yang membiasa itu
Menguatkan hatiku..
menjalani hidupku
Yang kuharapkan lebih baik..

Saat bertemu dengan teman-teman kita
Ingatan kepadamu kembali segar
Cinta ini kembali menggeliat..
Untuk kemudian meredup lagi
Memang tak pernah bisa pergi..
Tetap melekat dan redup

Tentangmu selalu saja tak terlupakan
Kamu orang yang mampu
membuatku tersenyum dan menangis
kamu menjadi cahaya
yang menyejukkan dalam hidupku
Kamu juga menjadi cahaya awalku melihat dunia
cahaya untuk 'melihat' Tuhan
di seluruh kehidupan
Pada cintaku kepadamu
kutemukan
kesempurnaan
Dan
Keagunganan-Nya..
Tentang..
Semua yang tersirat
Semua yang kasat mata..
Semua yang bisa kulihat
Semua yang bisa kurasakan...
Sujud syukurku pada-Nya..
Semua begitu mengakar di jiwaku..

Cinta ini tak pernah kusengajakan padamu
Tak bisa kuatur jatuh pada hati siapa.
Semua Mengalir..

Pada dirimu dan semua rasa ini
adalah  kebesaran-Nya
Aku bersyukur ..
Atas nikmat ini

Saat melihat photomu berkerudung hitam
Dengan Kain merah itu
Kau tampak tegar..
Kuat, mandiri,
Dengan semua pencapaianmu..
Sungguh aku bersyukur..
Kuangkat tangan padamu..

aku tak berharap apapun
Apalagi berharap kamu jodohku
terlalu bodoh
Terlalu naif
berharap demikian..

Darimu segala impian
Segala cita-cita besarku
Pernah kurangkai
Kini  aku kembalikan semua
Pada Sang pemilik hidup
Aku tetap berjalan sesuai kehendak-Nya,
Sesuai takdir-Nya
Inilah rencana-Nya...
Tuhan nenunjukkan kebesaran-Nya,,
Pada dirimu..
Beserta seluruh rasa ini.,

Kepada-Nya,...juga..
Seluruh cinta ini harus kukembalikan..
Untuk mencintai-Nya.

https://youtu.be/V1cL9l4vl-A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun