Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindukanmu

1 Maret 2018   06:06 Diperbarui: 1 Maret 2018   06:44 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merindukanmu
01 MARET 2018, 06:02
Hari ini aku kembali mengingatmu,
mengingat semuanya.
aku merindukanmu,
rindu sejadi-jadinya
Saat saat seperti ini mataku
selalu menggenang

Hidupku terasa di keheningan yang tak bertepi..
Kenangan-kenangan terpahit dan terkelam
Dalam sejarah hidup terekam sangat kuat.
Dari semua yang pernah ada,
yang pernah kujalani.

perasaan hampa dan kehilangan dirimu ,
atas cintaku.  
Menepikan diriku,
meredupkan hatiku ,

Cinta hanya sepihak memang  menyedihkan,
kamu dan siapapun
boleh mengatakan aku berlebihan
Tidak bisa move on,
Kekanak-kanakkan
atau apapun silakan.
Boleh ..dan
Silakan
Kamu juga boleh tertawa.
Kamu boleh  bilang aku ini gila...
silakan..aku tak peduli..

Kepergianmu membuat
Duniaku gelap tanpa sinar.
Bumi ini terasa berhenti berputar,
Langit berasa runtuh tepat di atas kepalaku,
jantungku seperti berhenti memompakan darah ke tubuhku,
Bumi seakan terbelah
hingga aku terprrosok  ke dalamnya..
Menghimpitku menyesakkan nafas
Aku seperti berasa fi zntara hidup dan mati..
sempat terpikir untuk mengakhiri hidup ini.
Tapi tuhan masih mengingatkanku
masih ada orang orang yang  menyanyangiku.
Masih ada masa depanku yang harus diprtjuangkan.  

Kepergianmu
meninggalkan kecewa dan lara  
yang mengendap bersama waktu.  
Kini saat melihat kamu setelah belasan taun.
Kehadiranmu menaruh rasa bahagia,
Resah jiwaku menanti untuk menyapamu
Mengingatkanku pada semua yg terlewatii,
Saat kau masih ada disisiku ,
Saat  kau masih dibenakku,
mendekapku dalam hangatnya cinta
Aku tersenyum sendiri,
mengingat kebodohanku, dan  kekonyolanku .
Dan baru kusadari
kamu semangatku, kejatuhanku,dan kebangkitanku.
Kamu , Cinta dan hatiku adalah sebuah pembelajaran
untuk dewasa dari sifat kekanak-kanakanku.

Hati ini memang luar biasa indahnya,  
Tempat segala hal yang bersemayam,
kasih sayang, kebencian, cinta juga sakit,
Semua ada disini.
Di hati ini.

seperti juga di hatiku.
Ada  kamu, ada sakitku, ada bahagiaku,
meski sebentar bertemu,
Dengan hatiku, aku  mengenangmu,
melukismu berpanjang hari.
....
Resah jiwaku menanti
Mengingat semua yg terlewati
Saat kau masih ada disisi
Mendekapku dalam hangatnya cintamu
..
...
Suhawan tridoyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun