Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Hidupku

9 Januari 2018   11:13 Diperbarui: 9 Januari 2018   12:58 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Warna hidupku
06 JANUARI 2018, 12:48

Pesona cantikmu..
Pesona wajahmu...
Mewarnai hidupku..
Mengalihkan dunia ku..
...
Bertemu denganmu mewarna di hidupku
Hinggakini..
Selepas kita menuntut ilmu di kota kecil itu..
aku pun sempat kehilangan jejakmu.
Aku menyukaimu
Hingga semua tentang dirimu sangat menarik buatku..
Tak luput juga  teman temanmu..
Dengan segala caraku..
Semua kabarmupun sampai di tanganku..
Semoga semuanya baik..
...
Melihatmu FB..
Itu cukup mengobati kerinduanku
Yang memang tidak bisa ku hapus...
Dan tidak pantas lagi kuperjuangkan..
Saat ini aku inghin berjumpa denganmu..
Hal terindah yang selalu kubayangkan..
Sayang nyaliku tak cukup besar  untuk bertemu.....
Seandainya kita bertemu
Obrolan mengenai pekerjaan, dan tentu anak anak kita..
Sangat menarik..
Bukan lagi tentang cinta ini..
sosokmu, senyummu , wajahmu..
Mungkin masih sama seperti saat itu
Semua waktu dan perasaan yang pernah tercipta  
Memang telah berkurang tapi tidak terhapus..
Semoga saat aku berbincang denganmu..
Bukan Seperti bicara pada orang asing..
Yang baru kukenal..
Salam hangat mu kuharapkan..
..
Ada kegamanganku..padamu..
Ketika engkau balas pesanku..
Menanyakan ini siapa..
Sudah tidak ingat sama sekali..
Wow...
sungguh engkau memang anugerah terindah ku..
Menyadarkanku , hatimu bukan untukku
Sesuatu yang tentu membuatku kaget..
Tidak seperti diriku yang mengingat
Semua pesona cantikmu..
Dengan baik...
Bahkan sampai saat ini..
Tapi ya sudah..
Semua biarkan seperti itu adanya..
Biarkan kamu menjadi  istimewa buatku..
Saat itu  Aku memang tak mampu menguasai
kecanggungan.
Salah tingkah ku
Salah ucapku...
aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan
Inilah yang membuatku tidak bisa..
Berteman denganmu lebih baik..
Kau pun menganggapku hanya teman..
Tak lebih tak kurang...
Yang sangat jauh dengan rasaku..
Sedemikian beda..
Seperti bumi dan langit...
Bertolak belakang..
Tapi aku tak pernah menyalahkan sikapmu..
Terima kasih juga atas jawaban
Dari pesanku..
Kebahagian Hati ini tidak bisa diungkapkan
saat dirimu membalas pesan itu..

http://youtu.be/Z_17woj3JNE

....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun