Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hati yang Merah

22 Desember 2017   06:25 Diperbarui: 22 Desember 2017   08:00 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

09 JUNI 2017, 07:05

HATI MERAH

Teramat sulit bagiku...
Untuk melepas segala hatiku..
Yang terpaut oleh indahmu..
Terlalu sulit kumengerttyi
Segala gejolak jiwa ..
Ketika hatiku selalu tertuju padamu..
Rasa ini telah bernaung di hatiku..
Tumbuh
Merasuk di jiwa...
Menunggu untuk mewujudkan dalam
Alam nyata...
Memberi kerindahan di ruang mimpiku..
hati ini tak pernah mengerti..
Tak pernah komproml..
Tentang cinta yang membawa derita..
Ketika untaian Kata yang tersusun
Tak lagi bisa Meluluhkan hatimu..
Hanya air mata yang terus berbahasa..
Dengan tetesan yang mengalir di pipii...
Membawa beban rindu..
Pada serpihan hati yang lara...
Pada cinta yang membawa derita..
Di nafasku yang sesak..
Kupanggil namamu di semua penjuru...
Dalam desah kalbuku yang berdarah...
Di lelahnya sayap hatiku..
Yang mengangkasa pada anganku yang indah..
Yang kosong tanpa hadirmu..
Keputusanmu ...
Yang di luar keyakinanku
Menghancurkan ...
besarnya cintaku..
Yang tak pernah bisa kau bayangkan
Membuat luka ini semakin berdarah..
Membuat separuh jiwaku hilang ..
Meski ragaku tegak berdiri..
....

Suhawan tridoyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun