Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Seijin Istriku

9 Desember 2017   08:41 Diperbarui: 9 Desember 2017   09:52 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seijin istriku
07 DESEMBER 2017, 12:50
Ijin istriku hadiah ulang tahunku..

Sejak cinta yang kandas itu..
Rasa sakit yang kurasakan
Amat perih..
Menyesakkan dada .
Hari seakan berhenti
Ditempat yang selalu memojokkan diriku..
Sakit dan sakit..
Dari sakit itu juga
Aku banyak mengenal cinta..
Bermain di rindu yang semu..
Dari satu hati ke hati yang lain...
Bercengkrama ,bersembunyi di sisa hati..
Yang sekarang kusebut sebagai mantanku..
Wahai para pengisi hatiku..
Para mantanku..
Yang datang dan pergi..
Selalu kurindukan saat indah..
Bersama kalian semua..
Apa kabar kalian ..??
Beribu maaf kuucapkan Dari hatiku..
Semoga Segala air mata yang mengalir...
Menjadi sebuah pembelajaran
Untuk mendewasakan kita...
maafkan aku atas semua yang terjadi..
Satu demi dua kuluruyskan jalanku..
Aku tak lagi mengejar rindu...
Biarlah semua terkubur bersama waktu..
Kini,
kembali waktu itu..
Membawaku bertemu pujaan hati..
Dengan engkau yang membuat hatiku luka
Sehebat apapun penolakan itu
Rasa itu tetap ada
Kehadiranmu membuat..
Rindu yang tersisa itu
terbangun dari tidur panjangnya..
Dengan lebih damai..
Tak lagi berkobar..
Melihatmu baik ,ceria..
Sungguh sebuah berita yang menyejukkan....
Kembali memacu dunia indahku..
Bila satu hari kita bisa bertemu..
Terima aku  sebagai temanmu..
Ini semua memang kelihatan sudah basi
Sesekali bolehlah ...
Mengenang yang dulu pernah ada...
Ha..ha..ha..
Bertemu denganmu  bukan untuk menyakinkan cinta ku lagi
Bertemu untuk berbagi cerita...
Tapi ya sudahlah ityu hanya sebatas keinginanku ..
Yang belum tentu engkau bersedia..
Biarkan aku bermain dengan rasa ini
Melukismu dalam rasa yang terindah..
Kalaupun enghkau tidak ingat diriku lagi..
Sama sekali...
Ya sudah gak papa..
Memang gak ada yang perlu diingat lagi...
Apapun sikapmu  aku mengerti..
Kita memang berseberangan..
AKu sangat mengerti posisiku..
Akupun mengerti bagaimana hatimu..
Terimakasih  padamu istriku.
Atas ijin dan prngertianmu...
Kau ijinkan aku Menanyakan kabar baiknya....
Yang aku tau engkau....
Sangat baik..sangat bahagia...
Ini kelihatan memang lucu..
Tapi hatiku tidak sebercanda itu..
Lega rasanya ,pesan itu terbalas
Dengan cepat..
Terima kasih kuucapkan padamu...
Itu cukup untukku kawan..
Itulah bahagia ku..
Mengenalmu lagi..
Menjumpaimu lagi...
Membahagikanku..
Terima kasih istriku...
Atas semua pengertianmu.
Atas ijinmu pesanku terkirim..
Ini hadiah ulang tahun yang sangat spesial..
Tapi jangan tertawakan suamimu ini...
Ha..ha..ha...
Terimakasih istriku tercinta...
...
Suhawan tridoyo
30 Nopember 2017..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun