Mohon tunggu...
Wawan tri
Wawan tri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan panjang

Sebuah hati serangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perih

17 November 2017   06:48 Diperbarui: 18 November 2017   19:48 6532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

01 OKTOBER 2017, 18:35
Perih

Tak banyak yang harus kukatakan...
Tentang cintaku kepadamu..
Tak perlu aku jelaskan..
Memandangmu itu cukup untuk kku
MerasakaN cinta..
Dengan Debaran jantungku .
Yang kian terpacu..
Jangan tanya lagi kenapa..
Dan aku pun tak juga bisa berpikir..
Tentang rasa
Dendam , benci atau suka..
Rasa ini begitu..dalam..
..
Cintaku ini..
cinta pada pandangan pertama..
Terlahir disana cinta seperti samudera..
Bergemuruh
Seperti cintanya ..
Bandung Bondowoso kepada rorojongggrang..
Yang dpenuh dengan keyakinan..
Dan tekat membaja  
Meski tersaji rintangan berlapis..
..
Seperti itu cintaku kepadamu..
Semasngat nya selalu ..
Menggelegar begitu kuat..
Menembus hutan melewati gunung..
Yang sebanding
Rasa kecewaku atas sikap dan perilakumu..
Rasa  amarah kupun sama
seperti  bondowoso..
Yang memuncak..
Yang telah di acuhkan
Yang telahdi khianati...
Meski telah berusaha memenuhi..
Permintaan Roro Jonggrang..
..
Demikianpun aku..
Inginku .
Teriak sekeras mungkin..
Tak lagi ku peduli...
Pada anggapan orang
Tentang diriku yg  setengah gila..
Mencintaimu..
Sikap dan perilakumu..
Benar benar...
Membuat hatiku perih ..
Sangat perih...
...
Tapi Sebesar apapun
Kemarahan ini..
Aku bukan Bandung Bondowoso..
Yang sanggup mengutukmu ..
Menjadi arca...
..
St

Gambar pixabay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun