Mohon tunggu...
suhatman pisang
suhatman pisang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pernah Menjadi Jurnalis Kompas TV ,SCTV,Indosiar,Skm.Canang Padang

Jurnalis Utama

Selanjutnya

Tutup

Roman

Hilang Sarang Burung Tempoa

29 September 2023   10:44 Diperbarui: 29 September 2023   10:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hilang Sarang Burung Tempoa

By : Suhatman Pisang 

Cerita demi cerita yang Denai sampaikan pada Cucu bernama Cucuku Perdana,kiranya membekas padanya . Seperti ingat semua. Termasuk cerita Denai soal sarang burung Tempoa. 

Cerita sarang burung Tempoa,Denai mulai dengan pepatah Minang " Kalau lah tidak palang kepalang tidaklah mungkin Tempoa bersarang rendah " kira kira terjemahannya : jika tidak ada sebab yang berat tak akan ada burung Tempoa membuat sarang di tempat yang rendah.

Artinya burung Tempoa itu selalu akan membuat sarang pada tempat yang tinggi.

Sarang burung Tempoa itu terbuat dari daun atau rerumput bisa juga daun padi yang sudah sangat kering . Tapi burung itu tahu mencari yang kuat yang akan di buat sarang. 

Dari bahan itu, akan terbentuk rumah yang oval biasanya berukuran sekitar kepala orang dewasa ujungnya ada pengait seperti ekor yang akan menggantungkan ke dahan pohon. 

Di kampung Denai, biasanya Tempoa akan menggantungkan sarangnya di pohon kelapa tertinggi, dan satu pohon kelapa biasanya akan banyak bergantung bisa mencapai tiga puluh buah sarang . 

Saat Denai bercerita Cucuku Perdana sangat antusias. 

Dalam satu kesempatan saat Denai ajak Cucu pulang kampuang . Dia penasaran , diajaknya Denai melihat sarang burung Tempoa . Denai mencari cari sampai ke kampung sebelah, bahkan ke nagari lain . Sarang itu tak terkilahat lagi. 

Pohon tinggi sudah rubuh, berganti tiang beton bangunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun