Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan (Pusbiola) menyelnggarakan kegiatan Konsinyasi Tajuk Kendali Nasional, bertempat di Hotel Novotel, Ciki Jakarta Pusat, 19-20 September 2024. Acara ini dibuka oleh Suharyanto sebagai Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan
Tajuk Kendali Nasional Indonesia merupakan pedoman dari perpustakaan nasional yang dijadikan salah satu acuan dalam pengorganisasian data bibliografi. Â Dengan adanya tajuk kendali, pustakawan dapat lebih mudah mengakses dan mengolah informasi, serta membantu pemustaka dalam menemukan sumber daya yang relevan. Tajuk Kendali Nasional Indonesia diharapkan juga menjadi sarana yang bagi seluruh pemangku kepentingan bidang perpustakaan untuk menyediakan informasi yang lebih cepat dan akurat.
Urgensi optimalisasi Tajuk Kendali Nasional Indonesia ditindaklanjuti dengan penyusunan Grand Design Tajuk Kendali Nasional Indonesia 2025-2029. Naskah dari Grand Design Tajuk Kendali Nasional Indonesia 2025-2029 yang akan disajikan kepada seluruh peserta yang hadir untuk didiskusikan dan dikembangkan dalam kegiatan Konsinyasi Tajuk Kendali Nasional.
- Konsinyasi Tajuk Kendali Nasional  mempunyai tujuan:
- Menyepakati komitmen bersama dari seluruh stakeholder perpustakaan dalam penyelenggaraan Tajuk Kendali Nasional.
- Menyusun Grand Design Tajuk Kendali Nasional Indonesia 2025-2029.
- Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga terkait dalam penyelenggaraan dan pengembangan Tajuk Kendali Nasional.
- Memfasilitasi pertukaran informasi dan ide antara pustakawan, akademisi, praktisi, dan pengguna terkait pengembangan Tajuk Kendali Nasional.
- Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan perpustakaan di seluruh Indonesia melalui penerapan Tajuk Kendali Nasional yang akurat, konsisten, dan sesuai standar.
Konsinyasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan Tajuk Kendali Nasional, yaitu:
- Pustakawan
- Akademisi dan Praktisi
- Pemustaka
- Lembaga Pemerintah dan Swasta
Pustakawan: Sebagai pelaksana utama yang akan menggunakan dan mengimplementasikan tajuk kendali dalam kegiatan perpustakaan sehari-hari.
Pemustaka: Yang akan memanfaatkan tajuk kendali untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Akademisi dan Praktisi: Sebagai kontributor yang berperan dalam pengembangan konten Tajuk Kendali Nasional.
Lembaga Pemerintah dan Swasta: Misalnya BPHN untuk tajuk terkait hukum dan Kemenkes untuk tajuk terkait kesehatan.
Peserta berjumlah 65 orang yang berasal dari 20 Instansi/Organisasi
Perpustakaan Nasional: Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan. Pusat Data dan Informasi. Biro Hukum Organisasi Tata Laksana dan Humas