Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Mengapresiasi dan mendukung Rancangan Proyek Perubahan yang dilakukan oleh Made Ayu Wirayati selaku Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Perpusnas yang sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Â Rancangan Proyek Perubahan yang diajukan oleh Made Ayu Wirayati berjudul Strategi Perpustakaan Nasional Dalam Percepatan Pelestarian Naskah Kuno di Indonesia Melalui Sistem Informasi Pendataan Pelestarian Naskah Kuno (PenaKu)
Proyek Perubahan PenaKu dilatarbelakangi
- Perpusnas saat ini memiliki sekitar 12.528 naskah kuno, terdiri dari beragam Bahasa dan aksara. Koleksi naskah kuno tersebut hanya sekitar 15 % dari total kantung-kantung naskah kuno yang tersebar di Indonesia yang
- Berdasarkan data Grand Design Pernaskahan Nusantara tahun 2019 ada sebanyak 82.158 naskah kuno di Indonesia.Dari jumlah 12.528 naskah yang tersimpan di Perpusnas baru sekitar 5.742 eksemplar yang telah di preservasi atau sekitar 46%. Masih tersisa sebanyak 6.786 naskah kuno yang belum di preservasi atau sekitar 54 % dan harus segera dilakukan percepatan preservasi.
- Dari Total naskah 82.158 Â baru sebanyak 19.726 naskah (24 %) yang sudah diselamatkan oleh Perpusnas, sehingga masih ada 62.432 (76 %) naskah kuno di Indonesia yang belum diselamatkan
 Perubahan PenaKu ini dapat menjalin Kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah untuk dapat melaksanakan kegiatan pendataan kerusakan naskah kuno yang ada di wilayahnya sehingga preses pendataan kerusakan naskah kuno dapat lebih mudah, cepat, dan efesien, dan data hasil pemetaan dapat terintegrasi dengan Perpustakaan Nasional. Sehingga akan menjadi acuan agar pelaksanaan pelestarian naskah kuno lebih merata ke seluruh Indonesia.
Selamat dan sukses untuk Proyek Perubahan Made Ayu Wirayati. Semoga dapat bermanfat dan berguna untuk membangun peradaban bangsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan kegemaran membaca dan literasi masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H