Penggunaan Media Sosial dalam Puasa Ramadan

Rohid Shewela dalam artikelnya yang berjudul Social Media Users and statistics in 2024 Rata-rata orang menggunakan media sosial selama 2 jam 24 menit setiap harinya. Di Indonesia sendiri pengguna media sosial sebanyak 139 juta orang atau setara dengan 49,9 persen dari total jumlah penduduk. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian pengguna sosial media  disaat puasa akan sulit jika tidak menggunakan media sosial   dihindari karena sudah menjadi bagian dari kehidupan.

Puasa media sosial dalam bulan ramadan dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut

• Tidak menggunakan media sosial saat waktu bepuasa, dan menggunakannya kembali setelah berbukapuasa
• Mengurangi menggunakan media sosial. Menggunakan media sosial hanya sekedar untuk mencari informasi terbaru
• Memanfaatkan media sosial. Menggunakan media sosial hanya untuk kegiatan promosi berbisnis atau berdagang
• Menggunakan Media sosial untuk Beribadah. Media sosial digunakan sebagai sarana dakwah terutama disaat menjelang berbuka puasa dengan agenda ngabuburit ramadan menabah ilmu agama
• Tiadak menggunakan semua aktifitas media sosial selama sebulan penuh selama ramadan.

Berikut ini narasi judul pemberitaan yang terkait dengan puasa, ramadan dan  media sosial

• Mental terasa terganggu , pakar UMM sarankan puasa media sosial
• Lima manfaat puasa media sosial bagi kesehatan mental
• Tujuh  manfaat puasa media sosial bagi kesehatan mental
• Selektif enggunakan media sosial saat puasa ramadan
• Tips Media  menggunakanmedia  soial di saat puasa ramadan
• Pengarush puasa nedia sosial bagi ketenagan jiwa
• Media sosial: Jaga kesehatan di saat berpusa
• 13 hal yang terjadi saat puasa media sosial.
• Puasa media sosual  langkah jitu atasi gangguan mental.

Dari beberaba rujukan dapat dikatakan bahwa manfaat dari puasa media sosial adalah untuk menjaga kesehatan mental selama menjalankan ibadah puasa