Seruput Teh di Saat Sahur, Indahnya Berbagi Kebaikan

Seruput teh di saat sahur, berbagi kebaikan

Pagi ini merupakan sahur hari ke-20 di bulan ramadan 1445. Bulan suci penuh keberkahan dan bertabur pahala. Banyak kisah dan cerita sepanjang 20 hari ini, pekerjaan kantor, urusan rumah, dan ibadah dilakukan sepenuh hati dan  rasa bahagia. Seruput teh hangat dan segelas air putih menemani sahur pagi ini, diiringi dengan lantuman doa-doa.

Secangkir teh sahur kali ini begitu istimewa dan akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan, Ya cangkir teh yang menambah rasa teh begitu nikmat untu diseruput, cangkir teh kiriman Adhit dan Retno, anak-anak ku di Pusbiola, sungguh terharu dan senang ketika menerima kiriman paket cangkir yang begitu indah dan sangat bermanfaat untuk menemani sahur dengan serupt teh dan segelas air putih.

Secangkir teh sebagai simbol rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan kehangatan dalam menjalin hubungan kesejawatan di Pusbiola. Seruput teh hangatkan jiwa sebagai simbol saling berbagi dan saling menjaga dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan kantor.

Ramadan dipenuhi kebaikan dan keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan, dan ibadah. Semua yang dilakukan dengan niat yang lurus akan suatu nilai kebaikan dan akan mendatangkan rasa kebahagiaan untuk saling bersama berbagi kesenangan.

Seruput teh, enak sekali , Terima kasih mas Adhit dan mbak Retno. Salam dan doa sehat serta bahagia selalu buat mas Adhit dan keluarga. Salam dan doa buat Retno dan suami, sehat dan bahagia selalu Terdengat sayup adzan subuh berkumandang, bersiap diri, berwudu, basuh jiwa dan raga.

Pondok rajeg, 31 Maret 2024.