Pusbiola Terima Audensi Tim SEAMEO Biotrop Terkait Layanan ISBN
Pusat Bubliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan (Pusbiola) Perpusnas pada hari Selasa, 26 Maret 2024 menerima kunjungan Tim SEAMEO BIOTROP Bogor. South east Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) merupakan pusat pengembangan bidang biologi  tropika berkedudukan di Bogor.
Kunjungan diterima secara langsung Suharyanto, Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan di ruang rapat Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi di Gedung E Perpusnas Jalan Salemba Raya no. 28 A. Suharyanto didampingi oleh para pustakawan dari Unit Deputi Bidang Bahan Pustaka dan Jasa Informasi.
Tim  Tim SEAMEO BIOTROP yang hadir Haritz Cahya Nugraha (Kepala Unit Knowledge Management Publication and Communication) didampingi oleh Woro Kanti Dharmastuti, Lastiah, dan Udia Defita. Tujuan kunjungan ini studi banding manajemen perpustakaan modern. Prosedur penerbitan ISBN, dan penerbitan publikasi SEAMEO BIOTROP di Ipusnas.
Kepala Pusbiola  mengucapkan terima atas kunjungan Tim SEAMEO BIOTROP dan memberikan dukungan secara penuh dalam upaya penguatan penerbitan di SEAMEO BIOTROP terutama dalam pemberian nomor ISBN untuk terbitan dari SEAMEO BIOTROP.  Stelah diterima secara resmi Tim SEAMEO BIOTROP melakukan studi banding ke Unit Preservasi dan Alih Media Bahan perpustakaan dan Diskusi Layanan ISBN ke Pusbiola yang diterima oleh Tim ISBN Febriana dan Riki.
Hasil Pertemuan Tim ISBN dan Tim SEAMEO BIOTROP adalah sebagai berikut
- SEAMEO merupakan organisasi yang bersifat regional, dengan tidak hanya memiliki cabang di Indonesia namun juga di negara ASEAN lainnya, dan berpusat di Bangkok. Kerjasama cabang SEAMEO di Indonesia dilakukan dengan lebih dari satu lembaga, dalam kasus SEAMEO BIOTROP ada kerjasama dengan Kemendikbud dan IPB. Ini membuat pemberlakuan kebijakan single account sulit dilakukan.
- SEAMEO BIOTROP memiliki lebih dari 30 judul buku ber-ISBN yang belum diserahkan kepada Deposit Perpusnas. Upaya telah dilakukan untuk mendapatkan kopi eksemplar bukunya namun tidak membuahkan hasil karena banyak dari penulis yang tidak kooperatif. Ada kekhawatiran akun penerbit akan diblokir jika buku-buku tersebut belum diserahkan. Disarankan untuk mulai tertib melaksanakan kewajiban UU no. 13 tahun 2018 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam dimulai sekarang, dan membuat surat resmi kepada Deposit Perpusnas yang menerangkan ketidakmampuan penerbit untuk menyerahkan kewajiban SSKCKR untuk buku-buku tersebut.
- Disampaikan  kebijakan terbaru Perpusnas terkait layanan ISBN yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Layanan ISBN, terutama dalam hal kriteria buku yang bisa diberikan ISBN, mengingat terbitan SEAMEO BIOTROP utamanya berasal dari hasil penelitian. Terbitan yang masih berupa hasil penelitian tidak akan diberikan ISBN, dan harus dikonversi terlebih dahulu menjadi monograf untuk bisa diajukan ISBN-nya. SEAMEO BIOTROP menyatakan kesanggupan mengikuti persyaratan dan ketentuan baru yang berlaku.
