UNESCO Tetapkan Perayaan Hari Jadi (Tokoh) Tahun 2024-2025

UNESCO Tetapkan Perayaan Hari Jadi Tahun 2024-2025 Secara Internasional

UNESCO pada Penutupan Sidang Umum ke-42 Tanggal 22 November 2023 di Paris, Prancis Mengumumkan Perayaan Peringatan Hari Lahir bagi tokoh  atau organisasi Tahun 2024 -2005 Secara Internasional Berdasarkan dokumen sidang umum 42 C 422nd session, Paris 2023. 42C/15 2 November 2023. Celebration of Anniversaries in 2024-2025 with UNESCO will be Associated (As ecommended to the General Conference in 216 Ex/Decision 28 and 217 EX/Decision 32

Berikut Daftar Nama-nama peringatan yang akan dirayakan secara internasional Bersama UNESCO

• Peringatan 100 tahun kelahiran Yolanda Ortiz, Doktor Kimia, pembela aktif hak alam dan manusia (1923-2019) (Argentina)
• Peringatan 50 tahun meninggalnya Matilde Hidalgo Navarro, wanita Ekuador pertama yang
• melanjutkan studi kedokteran, feminis dan advokasi hak-hak perempuan (1889-1974) (Ekuador)
• Peringatan 200 tahun kelahiran Maharishi Dayanand Saraswati, reformis sosial Indiadan filsuf (1824-1883) (India dengan dukungan Federasi Rusia, Sri Lanka dan Vietnam)
• 100 tahun lahirnya Ali Akbar Navis, sastrawan dan budayawan (1924-2003) (Indonesia dengan dukungan Malaysia, Federasi Rusia, Thailand dan Togo)
•  475 Tahun Lahirnya Keumalahayati, Tokoh Wanita Heroik (1550-1615) (Indonesia dengan dukungan Malaysia, Federasi Rusia, Thailand dan Togo)
• Peringatan 25 tahun Proklamasi Hari Waisak Internasional oleh PBB Memperingati Kelahiran, Pencerahan, dan Wafatnya Buddha (Sri Lanka dengan dukungan India dan Myanmar)
• Peringatan 100 tahun kelahiran Sultan Bin Ali Al Owais, penyair, penulis dan ikon budaya(1925-2000) (Uni Emirat Arab dengan dukungan Bahrain dan Kuwait

Dari Tujuh Hari peringatan tersebut Indonesia lolos 2 nominasi untuk perayaan peringatan hari lahir untuk 100 tahun lahirnya Ali Akbar Navis untuk peringatan perayaan internasional tahun 2023 dan 475 Tahun Lahirnya Keumalahayati untuk peringatan  perayaan internasional tahun 2024.

Dalam Tahun 2024 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan program Perinagatan 100 Tahun A.A. Navis.