Aku yang menggerakkan, memberi materi, membimbing, me-layout, dan mendesain cover buku, serta menerbitkan. Di samping itu pula aku banyak mengisi acara sebagai narasumber pada komunitas menulis, acara televisi swasta tvOne, seminar pendidikan, dan bahkan mendapatkan beberapa penghargaan dari lembaga yang berkompeten.
Mulailah aku mencari persyaratan yang harus dipersiapkan. Karena juknis tahun 2024 belum keluar, sebagai antisipasi memakai juknis tahun 2023. Hanya untuk mengantisipasi jika juknis terbaru keluar data yang diperlukan sudah siap.
Sambil menunggu juknis aku melengkapi berkas-berkas. Hampir semua data yang dijadikan persyaratan rampung aku persiapan. Turunlah juknis yang ditunggu-tunggu. Ternyata juknisnya berbeda dengan tahun yang lalu.Â
Tahun ini lebih simple dan ada perubahan katagori bagi guru. Yang sebelumnya guru bisa masuk semua katagori, kini hanya 3 katagori yang diperlombakan untuk guru, yaitu: inspiratif, inovatif, dan dedikatif, sementara kata gori prestasi untuk kepala madrasah, pengawas, pustakawan, dan laboran.
Sebelum mengikuti tingkat nasional peserta harus mengikuti seleksi tingkat provinsi. Hanya satu perwakilan setiap katagori untuk menuju tingkat nasional. Dari hampir 200 peserta yang akan mewakili utusan DKI Jakarta hanya 19 orang dari setiap katagori dan tingkatan.
Aku tidak terlalu berharap banyak untuk sampai lulus, mengingat aku satu-satunya peserta dalam kondisi keterbatasan pisik. Bagiku yang terpenting sudah berusaha dan bisa mewakili madrasah tempat aku mengajar.
Namun, aku berusaha maksimal dan menampilkan yang terbaik.
Semuanya hanya bisa berserah diri kepada Sang Penggenggam kehidupan. Sebagai manusia biasa aku berharap bisa lulus pada tingkat nasional. Semoga menjadi kenyataan. Aamiin
Cilincing, 14 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H