Penganugerahan Award IKALUIN Datang di Saat Sedang Keterbatasan
Cing Ato
Guru Blogger Madrasah
MTsN 5 Jakarta
Minggu, 26 Mei 2024. Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar perhelatan ajang penganugerahan penghargaan IKALUIN Award 2024.
Dalam ajang Award ini dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil qomas, rektor UIN Jakarta Prof. Dr Asep Syaepudin Jahar, M.A., Ph.D, ketua umum IKALUIN Dr. Ace Hasan Sadzily, para pejabat kementerian agama, civitas akademika UIN Jakarta, dan para alumni dari berbagai daerah.
IKALUIN Award ini dipersiapkan secara matang, butuh waktu satu bulan untuk menjaring para alumni yang mempunyai kontribusi diberbagai bidang.
Ada 130 kandidat terjaring, dari 130 mengrucut menjadi 77 kandidat ditambah 6 kandidat tahun 2022 yang nilainya tidak terlalu jauh dari kandidat 2024. Setelah diproses oleh tim panel yang tidak diragukan lagi kapabilitasnya. Ada 9 katagori yang diusulkan dan untuk tahun 2024 ada katagori khusus Alumni Muda Berpengaruh. Pada kesempatan ini pula ada pemberian lifetime achievement kepada Prof. Dr. Nurcholish Madjid.
Adapun kesembilan katagori tersebut meliputi :
1. Katagori Alumni Muda Berpengaruh diraih oleh: Habib Husein bin Ja'far Al-hadar, S.Fil.I., M.Ag
2. Katagori pendidikan dan Membangun Umat diraih oleh: Suharto,S.Ag.,M.Pd (Cing Ato)
3. Katagori pemikiran keagamaan diraih oleh: Dr. Phil Syafiq Hasyim, MA
4. Katagori perempuan dan kesetaraan gender diraih oleh: Dr. Neng Dara Affiah,M.Si
5. Katagori Hukum dan Ham diraih oleh: Muhammad Isnur,S.HI.,MH
6. Katagori Politik dan Tata Kelola  Pemerintahan diraih oleh: Dr. Abdurahman Muhammad Fachir, M.Si
7. Katagori Pemberdayaan Masyarakat diraih oleh Dr. Sakinah Ginna Rosmawati
8. Katagori Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim diraih oleh: Hj. Mahareah Sandre,.S.Pd
9. Katagori Seni dan Budaya diraih oleh Bambang Prihadi, S.Hum
Sebagai pembawa acara pada ajang Award ini dibawakan oleh Mucle dan salah satu alumni. Kepiawaian mereka berdua dalam membawakan acara cukup mengocok perut. Banyolan -banyolan mereka menghidupkan suasana yang dipadati para pengunjung. Pengunjung cukup padat sampai ada yang tidak kebagian tempat duduk dan terpaksa harus berdiri di bagian belakang. Namun, ketika Menteri Agama meninggalkan acara, pengunjung agak sedikit berkurang karena para pejabat yang lain ikut juga meninggalkan gedung Auditorium Prof. Harun Nasution.
Saya salah satu peraih penghargaan IKALUIN Award 2024, sedikit kerepotan untuk menaiki dan memasuki gedung Auditorium karena gedungnya cukup tinggi dengan anak tangga yang cukup banyak. Sementara saya dalam kondisi berkursi roda. Namun, kesigapan panitia cukup saya acungkan jempol. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk mendampingi saya dari kedatangan sampai keluar dari gedung Auditorium.
Dengan suara yang terkadang jelas dan tidak, saya didaulat untuk menyampaikan sepatah dua patah setelah menerima trofi penghargaan. Kedatangan saya bukan semata-mata untuk menerima penganugerahan karena mengingat saya hanya seorang guru biasa dan dalam kondisi keterbatasan sebagai seorang penyintas GBS (Guillain Barre Syndrome). Namun, ada hal yang tidak kalah pentingnya dari hanya sekedar menerima penghargaan, yaitu momentum ini saya akan jadikan modal untuk menginspirasi, memotivasi, dan menggerakkan orang banyak, khususnya para peserta didik dan pendidik.
