Writers Block: Mendesain Player dan Menulis Quotes Sebagai Pengganti writers Block .
Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis
Sejak tangan bisa digerakkan dan jari bisa menyentuh smartphone, setiap hari penulis mengisi hari-hari dengan menulis tulisan sederhana. Mungkin sudah mencapai ratusan bahkan sudah mendekati seribu. Sayang penulis tidak memberikan penomoran dalam setiap membuat artikel. Pernah menelusuri semua tulisan, penulis dapati sekitar tujuh ratus artikel.
Menulis setiap hari, itu yang menjadi motto bagi penulis, sehingga jika tidak menulis seperti ada yang hilang. Biasanya kalau tidak dapat ide penulis berusaha mencari ide dari berbagai sumber yang ada. Seperti, membaca buku, melihat medsos, dan apa yang ada di sekitar.
Ketika mulai masuk mengajar penulis meminta kepada kurikulum untuk masuk pada jam ketiga, karena penulis harus mempersiapkan alat-alat untuk mengajar, maklum sedang dalam keterbatasan gerak dan suara belum sempurna, semuanya butuh alat bantu. Di samping itu harus mempersiapkan sarapan dan kebutuhan khusus penulis.
Di antara jam pertama dan kedua itu penulis  sempatkan untuk menulis apa yang bisa ditulis. Penulis senang menulis tulisan yang bersifat tulisan peneguh atau motivasi. Setidaknya ada pesan yang disampaikan dan bernilai dakwah secara tidak langsung.
Hari-hari ini penulis sedang tidak fokus, karena sedang ada proyek literasi. Di tengah keterbatasan dipercayai untuk menjadi pembina literasi. Di samping itu juga sedang mengerjakan administrasi mengajar kurikulum merdeka.
Biasanya di saat penulis writers Block, penulis ganti dengan membuat tulisan jenis quotes sambil mendesain players untuk wadah menulis quotes itu. Kalau bicara quotes jadi teringat pak Akbar Zaenudin pembimbing penulis ketika menulis buku ke-3 dengan judul "Menuju Pribadi Unggul:Seni Menata Diri" Beliau meminta penulis menulis sepuluh quote untuk diletakkan di dalam buku penulis.
Penulis sempat menolak, karena menurut penulis sulit untuk merangkai kalimat yang penuh inspiratif dan motivatif. Tetapi, beliau memaksa penulis untuk menulisnya. Akhirnya penulis paksakan untuk menulis. Dari peristiwa inilah penulis kalau writers block sering menulis quote dan menulisnya bersama desain player.
Biasanya setelah jadi Quote dan desain player, penulis share ke group WhatsApp dan Facebook. Quotes yang sudah jadi penulis kumpulkan dalam sebuah file, suatu saat akan penulis ikat dalam sebuah buku, agar bisa dibaca oleh murid-murid, guru-guru dan orang banyak.