Prioritas kedua, pelatihan menulis para siswa yang berminat menjadi penulis. Pelatihan ini tidak dipaksa, karena setiap siswa mempunyai pilihan dan kemampuan yang berbeda. Sebenarnya semua siswa pasti bisa menulis, karena itu salah satu kebutuhan dasar setiap siswa. Menulis bukan karena bakat dari lahir atau keturunan dari seorang penulis.Â
Menulis itu keterampilan, sama halnya seperti keterampilan yang lain. Jika, keterampilan yang lain butuh proses latihan yang intens hingga mereka bisa. Begitu juga dengan menulis. Untuk sampai terampil menulis butuh banyak latihan. Semakin sering latihan, seiring bergantinya waktu dan berubahnya musim, seiring itu pula tulisan menjadi renyah dan enak dibaca.
Hampir 60 orang yang menghadiri acara pembentukan pengurus ekskul literasi. Ada beberapa yang tidak hadir, karena waktunya berbarengan dengan ekskul paskibra. Di antara peserta yang hadir didapati beberapa siswa yang sudah menulis bahkan ada yang siap menerbitkan buku solonya. Mereka inilah yang perlu diwadahi oleh sekolah/madrasah khususnya penulis sendiri.
Teringat penyataan wakil bidang kurikulum "Dari sekian ratus peserta didik masa iya tidak ada yang senang menulis. Pasti ada di antara mereka yang senang menulis. Tinggal mereka butuh wadah yang menghimpun mereka. Nah, kegiatan literasi itulah wadah mereka." Kurang lebih seperti itu intinya.Â
Dalam pembentukan pengurus ekskul literasi terpilih sebagai pengurus; ketua: Davina Aulia Zahro dari kelas 9.6, Wakil ketua: Brilliyan Darmawan dari kelas 9.2, Sekretaris: Ghaisani Nabihati Sunarto Muda dari kelas 9.6, Bendahara : M. Zaedan Azhar dari kelas 9.5, dan Sie Koordinator Kelas: 24 siswa perwakilan kelas 7-9.
Di samping pembentukan pengurus, selaku pembina literasi penulis menjelaskan seputar tentang persiapan kegiatan belajar menulis. Di antaranya waktu pelatihan menulis pada hari Jum'at pukul 13.30- 15.00 wib, wadah untuk menulis menggunakan smartphone atau laptop, dan para peserta diwajibkan mempunyai aplikasi blogspot, Facebook dan Instagram.Â
Adapun materi yang disampaikan pada pelatihan menulis di antaranya, yaitu: teknik menulis berbagai jenis tulisan, me-layout buku, majalah/koran, pembuatan E. Majalah, desain cover buku dan Forster.
Demikian sekilas tentang program literasi madrasah Tsanawiyah negeri 5 Jakarta.Terus berbagi  tak harap dibekali. Semoga berjalan sesuai rencana dan akan lahir penulis-penulis muda.
Cakung, 26 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H