Skill Kudu Diasah Terus Agar Menjadi Profesional
Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis
Membaca tulisan singkat pak Abdurohman salah satu narasumber pelatihan membuat majalah digital di group WhatsApp, membuat penulis bergerak untuk menulis. Ya, terkadang ide-ide menulis itu muncul dan datang tampa disengaja. Intinya mah bersebab membaca.
Skill merupakan sebuah keterampilan, untuk sampai terampil butuh intensitas yang tinggi. Skill butuh terus diasah, semakin diasah sebuah keterampilan menjadikan diri profesional.
Sebagaimana pernyataan pak Abdurrohman di group WhatsApp:"Skill alias kemampuan harus selalu diasah. Semakin sering digeluti suatu bidang pekerjaan, lama kelamaan akan menjadi sesuatu yang biasa, dan menjadikan kita bisa."
Di samping butuh latihan, skill juga butuh waktu yang lama bukan instan. Pak Abdurohman menukil dalam European Journal of Social Psychology (2009), disebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menjadi profesional adalah 66 hari. Atau, pembentukan kebiasaan dapat dilakukan antara 18 hingga 254 hari.
Nah, dalam hal mempelajari desain pun demikian. Mungkin pada tahap awal ini kita masih 'gruthal-grathul', tapi lama kelamaan seiring kebiasaan dan pengalaman akan membuat kita semakin mahir.- Jelas beliau.
Apa yang dikatakan pak Abdurohman betul adanya. Penulis sendiri butuh waktu lama untuk belajar menulis, me-layout buku, dan mendesain sebuah cover buku. Ditambah sekarang sedang mempelajari pengetahuan tentang permajalahan.
Penulis harus mengikuti beberapa pelatihan yang berbeda tempat dan narasumber. Sehingga dari masing-masing pelatihan dan narasumber yang berbeda mendapatkan pengetahuan yang saling melengkapi. Maka itu, semakin kita banyak berinteraksi, semakin banyak pengetahuan yang didapat.
Pengetahuan yang didapatkan tidak akan berhasil guna, jika tidak dieksekusi secara intens. Tidak cukup sekali atau dua kali untuk mencapai profesional.