Manusia Adalah Madrasah: Belajar dari Seorang Suster Rumah SakitÂ
Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis
Manusia itu madrasah/sekolah, artinya dari manusia itu sendiri kita bisa belajar akan sesuatu. Segala tingkah lakunya bisa dijadikan pembelajaran.
Ketika kita melihat teman yang baik akan tingkah lakunya, secara tidak langsung kita sedang diajarkan bagaimana kita seharusnya bersikap. Sebaliknya, ketika kita melihat teman tidak baik, secara tidak langsung kita sedang diajarkan untuk tidak berlaku seperti itu.Â
Sama halnya, ketika penulis sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM) tepatnya di ruang HCU paliatif selama tiga bulan. Banyak peristiwa yang penulis lihat dan bisa dijadikan sebuah pembelajaran dari para pelaku rumah sakit, baik dokter, suster, dan tenaga pekerja lainnya.
Hampir setiap hari peristiwa itu penulis perhatikan dan dengarkan, walau pada saat itu leher penulis saja yang bisa digerakkan, sementara seluruh anggota tubuh yang lain bagai sekujur bangkai tak bergerak sama sekali.
Di antara yang menarik adalah ketika terjadi pergantian tugas jaga para suster dari shift pagi ke malam atau sebaliknya dari malam ke shift pagi. Penulis perhatikan pergantian itu terjadi setiap pukul 08.00 dan 20.00 wib.
Pada saat pergantian shift. Suster jaga yang telah selesai melaksanakan tugas melaporkan sedetail mungkin tentang perkembangan pasien dengan dilandasi bukti-bukti yang ada dalam sebuah catatan khusus dan catatan itu tak pernah hilang. Dan itu dilakukan setiap pergantian baik shift pagi maupun malam.
Berdasarkan laporan-laporan suster sebelumnya, maka suster pengganti akan melakukan atau melanjutkan pekerjaan berdasarkan laporan dari penjaga sebelumnya.