Dahulu penulis pernah melihat peristiwa yang dialami salah satu saudara jauh. Beliau diberhentikan dari sebuah pekerjaan, karena ada teman sepekerjaan iri terhadapnya. Sekenario diatur sedemikian rupa, agar saudara penulis keluar dari pekerjaan itu.Â
Beliau agak sedikit bingung, kenapa harus dikeluarkan, sementara beliau tidak melakukan apa-apa. Beliau akhirnya pasrah dan bersabar menghadapi apa yang terjadi. Akhirnya beliau melamar pada perusahaan lain dan diterima. Baru saja satu bulan, beliau langsung dikirim ke negeri Jepang. Baru beliau sadar "Oh, ini rahasia Tuhan di balik apa yang terjadi." Jelasnya.
Kedua, bersyukur. Dengan bersyukur atas apa yang kita dapatkan dalam hidup ini, hidup kita jauh dari bayang-bayang kesombongan. Pada dasarnya apa yang kita dapatkan semua pemberian kasih sayang Tuhan. Maka itu, tidak boleh tidak kita harus bersyukur.Â
Bukankah setiap kali kita bersyukur Tuhan akan memberikan tambahan bonus kepada orang-orang yang pandai bersyukur. Hal ini termaktub dalam kitab suci Al-Qur'an.
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." Ibrahim: 7
Hal positif yang bisa kita lakukan ketika terjebak macet.Â
Biasanya orang yang cerdas tak pernah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada dihadapannya. Termasuk ketika kondisi macet.
Ada beberapa hal positif yang bisa kita lakukan ketika macet:
1. Mendengarkan musik. Setiap mobil dipastikan mempunyai tipe rekorder. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mendengarkan musik sebagai peralihan jenuhnya menunggu Kemacetan.
2. Melihat smartphone. Dewasa ini tidak ada orang yang tidak punya smartphone. Hampir dipastikan mempunyainya. Dengan men-scrol bermacam suguhan bisa menghindari kejenuhan.
3. Membaca. Baik membaca buku atau membaca Kitab suci. Ini sangat bagus di samping menghilangkan kejenuhan, juga bertambahnya wawasan. Maka itu, letakkan buku atau kitab suci di kendaraan.