Sore hari menjelang Magrib penulis membuka smartphone sambil ditemani semangkuk kue Putri Mayang. Penulis selalu buka aplikasi Tik-Tok, di samping melihat videonya juga bisa mendengar musik, syair-syair, dan kalimat-kalimat motivasi.
Ketika membuka Tik-Tok, ada sesuatu yang tidak biasa. Seorang wanita tuna netra berjilbab tampil diajang kontes menyanyi Amirica's Got Talent. Beliau bernama Putri Ariani berasal dari Indonesia,
Penulis terperanjat untuk terus mengikuti sampai selesai. Wow amazing,...masyaAllah,...luar biasa suaranya. Bahkan bukan itu saja beliau Pasih berbahasa Inggris dan mahir memainkan alat musik viano.
Penampilan luar biasa itu menghipno para pengunjung yang ribuan itu. Aplous tak henti-henti diberikan kepada Putri Ariani hingga acara itu selesai. Semua juri sangat terpukau dengan talent yang dimiliki Putri Ariani. Sampai Simon Cowell salah satu juri menghampiri Putri Ariani ke atas panggung untuk meminta Putri Ariani membawakan satu lagu lagi, karena Simon Cowell sangat tertarik dengan suara emasnya Putri Ariani.
Sekali lagi aplous yang sangat gemuruh diberikan oleh para pengunjung yang menyaksikan kehebatan putri Ariani dengan suara emasnya itu.
Simon Cowell salah satu Juri tak segan-segan menekan tombol Golden Buzzer America's Got Talent. Suatu pemberian khusus kepada para peserta untuk maju kebabak live Show.
Rasa penasaran penulis mencoba menelusuri jejak rekam putri di medsos. Ternyata putri bukan saja pandai bernyanyi dan memainkan viano. Tapi, juga mahir melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan dibantu Al-Qur'an Braille.
Sungguh luar biasa, betapa senang orang tua yang mempunyai seorang anak seperti Putri Ariani. Di balik keterbatasannya Allah berikan kelibihan yang luar biasa untuk Putri Ariani. Tentunya sebuah perjuangan yang sangat luar biasa untuk Putri Ariani dan kedua orang tuanya.
Tidak mudah tentunya bagi kedua orang tuanya membesarkan putri hingga Putri mampu menaklukkan keterbatasannya menjadi super start.
Penulis dalam hal ini tidak terlalu jauh menelusuri jejak rekam Putri dan kedua orang tuanya. Penulis hanya ingin mencoba untuk mengambil sebuah pembelajaran yang sekiranya dapat dijadikan inspirasi dan motivasi untuk orang-orang yang mengaku dirinya sehat.