Langkah-langkah Menumbuhkan Kesadaran Diri

Sering kita jumpai di berbagai sekolah bahwa mutu atau kualitas pendidikan cukup memprihatinkan ini terlihat dari hasil ujian nasional yang masih di bawah rata-rata. Padahal pihak sekolah sudah melakukan berbagai macam cara untuk mendongkrak perolehan siswa, tetapi hasilnya jauh panggang dari api. Begitu juga kita sering jumpai sampah berserakan di mana-mana, manakala hujan datang pasti akan mengakibatkan kebanjiran di sana-sini hingga banyak yang menjadi korban, bukan hanya manusianya saja terkena, tetapi semua kena imbasnya. Sering kita menjumpai kemacetan di mana-mana, padahal ada lampu merah yang mengatur dan sederet polisi juga turut andil memecah kemacetan, tetapi tetap saja macet.

Dari contoh-contoh di atas bisa ditarik benang merahnya. Apa yang menyebabkan semua itu terjadi? Semua kembali kepada faktor manusianya yang tidak mempunyai kecerdasan self awareness, yaitu kecerdasan terhadap kesadaran diri sendiri. Jika semua mempunyai kecerdasan tersebut, sudah dipastikan hasil perolehan ujian nasional pasti di atas rata-rata. Begitu juga kebanjiran dan kemacetan bisa teratasi. Itulah betapa pentingnya setiap individu manusia memiliki kecerdasan terhadap kesadaran diri.

 

Arti Kesadaran Diri

Kesadaran berasal dari akar kata "sadar" yang berarti insaf, merasa, tahu dan mengerti, sementara kesadaran adalah keinsafan, keadaan mengerti. Sedangkan diri berarti orang seorang.-KBBI

Kesadaran diri adalah keadaan di mana seseorang bisa memahami dirinya sendiri dengan setepat-tepatnya. Seseorang disebut memiliki kesadaran diri jika seseorang disebut memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan atau yang lainnya.-Kompasiana

Dengan demikian, kesadaran diri adalah suatu keadaan seseorang yang telah memahami akan eksistensi dirinya dalam melakukan segala aktifitas yang menjadi tanggungjawabnya baik yang dilakukan untuk dirinya atau di luar dirinya.

Langkah-Langkah Menumbuhkan Kesadaran Diri

Kesadaran diri tidak dengan sendirinya menjelma sebagai sebuah prilaku bagi setiap insan, tetapi ia terbentuk dari pengaruh di luar diri manusia yang pada akhirnya membentuk menjadi sebuah kepribadian. Ada beberapa kegiatan yang dapat membantu untuk menumbuhkan kesadaran diri di antaranya:

Pertama, pendidikan, wadah ini mampu melatih dan membentuk karakter seseorang yang awalnya tidak mengetahui tentang apa yang harusnya diperbuat, dengan Pendidikan manusia setidaknya mengetahui keberadaan dirinya diciptakan Allah.

Pendidikan mampu menghantarkan manusia mengetahui tentang siapa dirinya?, buat apa diciptakan?, apa yang harus dilakukan? Atau mengetahui tujuan hidupnya. Ketika manusia kenal akan dirinya, maka manusia akan tahu tentang siapa yang menciptakannya?

Jika kita ingin mengetahui kesadaran diri, maka carilah lembaga pendidikan yang lebih banyak membahas tentang pembentukkan karakter terutama pada penanaman akhlak.

Kedua, banyak membaca buku. Buku adalah jendela dunia, dengan banyak membaca buku, maka wawasan akan bertambah. Dari membaca akan mempengaruhi pola pikir, dari pola pikir akan membentuk prilaku, dari perilaku akan membentuk karakter, kumpulan karakter itulah kepribadian.

Dari membaca setidaknya kita bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar mana yang salah. Sehingga setiap kali kita melangkah, kita tahu apa yang kita akan perbuat.

Ketiga, instropeksi diri/Muhasabah. Untuk mengetahui sejauh mana apa yang kita perbuat dalam hidup ini di antaranya melihat diri atau introfeksi diri. Dengan introfeksi diri kita akan mengetahui apa saja yang kita sudah lakukan, mana banyak manfaat atau mafsadat yang kita lakukan, atau kita mengetahui kelebihan dan kekurangan yang selama kita perbuat.

Orang yang sering mengadakan muhasabah tingkat kesadarannya lebih tinggi dan selalu melakukan hal yang terbaik, memperbaiki atas kekurangan dan menjaga apa yang selama ini sudah baik.

Demikian, jika kecerdasan tentang kesadaran diri ini ada pada diri seseorang atau kita sendiri, dipastikan kita akan mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya. Kesadaran diri akan menuntun arah ke mana kita melangkah. Tanpa kesadaran diri, hidup bagaikan memasuki hutan belantara tanpa petunjuk dan kendali. Kesadaran diri akan menuntun kita mengenal tentang diri dari mana asal-usul kita. Ketika kita mengenal akan diri, maka kita akan mengenal siapa yang menciptakan kita. Selanjutnya kita akan melangkah sesuai apa yang dikehendakiNya.