Kalangan  remaja  yang  menjadi hiperaktif  di  media  sosial  ini  juga  sering  memposting  kegiatan sehari-hari mereka yang seakan  menggambarkan  gaya  hidup  mereka yang  mencoba  mengikuti perkembangan jaman,  sehingga  mereka  dianggap  lebih populer  di  lingkungannya. Namun  apa  yang mereka  posting  di  media  sosial  tidak  selalu menggambarkan  keadaan  social  life  mereka yang sebenarnya.Â
Ketika para remaja tersebut memposting  sisi  hidup  nya  yang  penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya  mereka  merasa  kesepian.  Manusia sebagai  aktor  yang  kreatif  mampu menciptakan  berbagai  hal,  salah  satunya adalah ruang interaksi dunia maya.
Para Remaja  seharusnya bisa  memahami media sosial  yang  digunakan  dengan  lebih bermanfaat. Disamping  itu remaja  juga harus bisa berupaya secara mandiri dengan menggunakan pemahaman yang ada untuk memahami media sosial yang digunakan atau mendiskusikan  dengan  guru, orangtua, kawan  atau  orang  yang  lebih  mengetahui dari mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H