Mohon tunggu...
Suhartini
Suhartini Mohon Tunggu... Guru - GURU MATA PELAJARAN

Saya Hoby sekali dengan menonton tarian daerah, modern, dan lain-lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendesain Perangkat Pembelajaran Inovatif

13 Desember 2022   09:29 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Salah satu mata pelajan wajib bagi peserta didik SMA di jurusan IPA adalah pelajaran kimia, mata pelajaran kimia itu penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu berinteraksi dengan kimia. Sehingga diperlukan cara yang tepat untuk menjelaskan materi kimia agar tidak salah konsep. Laju reaksi dan kesetimbangan kimia merupakan salah satu materi yang di pelajari dalam mata pelajaran kimia yang terdiri dari konsep konsep yang bersifat abstrak dan rumus-rumus yang mendukung konsep tersebut.

Namun berdasarkan pengalaman di kelas, pembelajaran kimia pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia lebih berpusat pada guru (teacher centered), pembelajaran dominan menggunakan model konvensional, seperti metode ceramah, latihan soal, dan sesekali melakukan diskusi. Model konvensional itu dapat terjadi karena guru kurang menggunakan media, LKPD dan bahan ajar yang menarik yang seharusnya dapat  membantu pemahaman peserta didik untuk belajar kimia.

Karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru maka motivasi, aktivitas, keterampilan berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif peserta didik masih kurang.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan mendesain dan mempraktikkan perangkat pembelajaran yang inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai

Pada pembelajaran abad-21, agar terjadi pembelajaran yang inovatif pendidik menggunakan pendekatan yang berbasis TPACK atau STEAM. Untuk menerapkan pendekatan tersebuk ada 3 model pembelajaran yang di tawarkan yaitu, Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) dan Discovery Learning (DL) untuk meningkatkan keterampilan  memecahkan masalah, keterampilan berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif dan komunikatif.

Tantangan yang di hadapi 

Tantangan yang di hadapi oleh guru dalam mendesain pembelajaran inovatif yaitu, perlu waktu panjang dalam menyusun bahan ajar yang sesuai dengan sintak model inovatif, menyusun LKPD dengan urutan aktivitas peserta didik sesuai dengan rumusan IPK berbasis HOTS, menyusun instrumen yang sesuai dengan IPK berbasis HOTS

Model pembelajaran inovatif ini masih pertama kali diterapkan tentunya banyak tantangan yang di hadapi seperti jaringan listrik yang sering mati, kurang baik dalam memanage waktu sehingga guru terkesan terburu-buru dalam menyampaikan materi sehingga ada beberapa tahapan yang tertinggal seperti evaluasi, kemudian karena fokus pada kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti guru kurang mempersiapkan kegiatan penutup sehingga  masih kurang menarik. Selain itu guru juga masih kurang dalam melatih siswa untuk berargumentasi ilmiah.

Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan 

Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru untuk menghadapi tantangan dalam mendesain pembelajaran inovatif yaitu dengan melakukan diskusi bersama Dosen Pembimbing dan Guru pamong serta teman sejawat. Dari diskusi guru dapat banyak belajar, memperoleh referensi, meminta masukan dan memperoleh arahan. Sedangkan langkah dalam menghadapi tantangan dalam menerapkan desain inovatif pada kegiatan penutup, guru menggunakan aplikasi Quiziz/google form untuk evaluasi dan melakukan polling melalui WA untuk refleksi sehingga kegiatan penutup lebih menarik dan untuk melatih argumentasi peserta didik guru menyediakan bahan ajar yang menarik, mudah di pahami supaya peserta didik dapat menganalisis materi dengan baik dan dapat melakukan argumentasi ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun