Ada cinta yang tersimpan di balik sunyi
Terselip di sela-sela doa malam hari
Mengalir tenang, mengisi ruang kosong
Seperti angin yang lembut menyentuh ombak di ujung
Kau adalah senandung yang tak pernah usai
Terukir di langit, di batas cakrawala yang memudar
Serupa hujan jatuh dalam rinai,
Meninggalkan jejak di tanah yang gersang menanti sabar
Cinta ini adalah musim yang tak terganti
Datang tanpa diminta, hadir tanpa suara
Menjadi perca harapan di tengah gulita,
Mendekap hati yang rapuh, namun tak ingin lepas jua
Jika malam adalah belahan hati yang kelam
Maka kau adalah bintang yang bersinar pelan
Tak pernah meninggi, tak pula merendah
Namun selalu ada, memeluk dari jauh, menenangkan resah
Begitulah cinta, tak selalu terlihat oleh mata
Namun ia hidup dalam tiap helaan rasa
Menghidupi sunyi, menerangi gelap
Menjadi bisikan lembut di balik hati yang enggan lenyap
KamBer, 04/11/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H