Mohon tunggu...
suharni muju
suharni muju Mohon Tunggu... -

Tamatan dari SMAN 1 Raha, lanjut di FKM UHO Kendari Peminatan PROMKES

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pilih Air Masak atau Air Kemasan?

31 Oktober 2014   00:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya kita sering dihadapkan kepada dua hal yang sangat bertolak belakang, meskipun kita sendiri sadar akan hal itu. Sebagai contoh, memasak air minum sendiri ataukah membeli air kemasan (air galon) dari berbagai produk dengan merk yang berbeda-beda.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya air kemasan itu banyak mengandung bakteri-bakteri yang tidak bisa mati hanya karena ia dikemas dalam galon dengan label DEPKES atau semacamnya?

Sebenarnya, ada banyak cara untuk mengolah air, ada yang dengan cara disuling, ada yang dengan cara dimasak. Karena banyaknya cara ini tidak sedikit dari kita terkadang merasa was-was atau khawatir terhadap kwalitas air yang kita masak sendiri. Atau kemungkinan besar, karena kita malas memasak air sehingga kita memilih cara yang simple dengan membeli air kemasan, yang padahal kwalitasnya belum tentu sama dengan air yang kita masak.

Air yang layak minum adalah air yang benar-benar bebas dari bakteri dan virus. Cara yang paling ampuh adalah dengan cara memasaknya sampai air ini mendidih pada suhu 100 derajat Celcius,. Pada suhu inilah kuman, bakteri, dan virus mati. Sehingga air aman untuk dikonsumsi. Minum air dari hasil masak sendiri itu banyak keuntungannya, selain dari segi finansial, air yang dimasak sendiri jauh lebih enak dan lebih sehat dari air kemasan. Dan juga untuk masa depan yang lebih baik.

# salam sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun