Mohon tunggu...
suharni muju
suharni muju Mohon Tunggu... -

Tamatan dari SMAN 1 Raha, lanjut di FKM UHO Kendari Peminatan PROMKES

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Kebaikan ASI bagi Bayi dan Keuntungan Menyusui bagi Ibu

12 November 2014   01:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena makanan yang kurang, namun selain karena makanan juga karena Air Susu Ibu (ASI) yang banyak diganti dengan susu botol atau susu formula dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan sang bayi.

Bayi yang sehat, lahir dengan membawa cukup cairan di dalam tubuhnya. Namun sayangnya kebiasaan memberi cairan pada bayi selama 6 bulan pertama (periode pemberian ASI Eksklusif) masihbelum banyak dilakukan oleh para ibu pada berbagai belahan dunia, yang dikarenakan faktor kesibukan orang tuanya (wanita karir), takut postur tubuhnya tidak enak dipandang mata dan tidak menarik lagi, dan pengaruh penyakit yang di derita ibunya sehingga ibunya lebih memilih untuk memberikan susu formula daripada harus memberikan ASI nya. Sehingga hal ini memberikan dampak negatif yang berakibat buruk pada gizi dan kesehatan bayi.

Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa yang akan datang. ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi.

ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, karena ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan, ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi seperti: Immunoglobin dan Lysozyme, ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi, serta proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi. Selain itu, bayi yang menyusui ASI akan berbeda dengan bayi yang sama sekali tidak pernah menyusui. Bayi yang menyusui lebih cepat tanggap, lebih aktif, antibodinya meningkat, pintar, gesit, serta lebih kebal terhadap penyakit. Namun sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan dari menyusui diantaranya adalah dengan menyusui bayinya maka ibu akan merasa bangga, bahwa ia dapat memberikan kehidupan kepada bayinya, akan terjalin hubungan yang erat antara ibu dan bayi karena terjadi kontak kulit secara langsung, dengan menyusui rahim ibu akan berkontraksi yang dapat menyebabkan penyembuhan luka dengan cepat, mempercepat berhentinya pendarahan post partum, dengan menyusui maka akan menjarangkan kehamilan, dan juga mengurangi kemungkinan kanker payudara.

Selama ini, kebanyakan para ibu membiarkan bayinya terbiasa menyusui dari alat pengganti, menggunakan susu botol atau susu formula. Padahalnya, kalau hal yang demikian terus berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI. Ibu-ibu harus dibangkitkan kemauan dan kesediannya untuk menyusui anaknya, terutama sebelum melahirkan. Dan juga perlu ditanamkan pada anak-anak gadis sejak ia masih remaja, bahwa menyusui anak merupakan bagian dari tugas biologis seorang ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun