Pada peringatan "Hari lahir Pancasila" ini saya ingin menulis sebuah artikel yang akan saya publikasikan di akun Kompasiana saya. Saya ingin menulis dengan santai dan nyaman, tanpa memikirkan syarat-syarat tulisan yang rumit, yang banyaknya syarat menulis itu bisa saja menghambat beberapa kita untuk menulis.
Hari ini tanggal 1 Juni diperingati sebagai "Hari Lahir Pancasila". Sebagai warganegara tentu ini merupakan momen yang "sakral" dalam berbangsa. Bagaimana tidak, di negara ini Pancasila mempunyai tempat yang sangat istimewa. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, falsafah bangsa, pandangan hidup hingga sebagai sumber nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka, cara terbaik warganegara untuk hidup di Negara ini adalah dengan mengamalkan Pancasila.
Penulis sadar betul bahwa Pancasila telah mengalami berbagai tantangan, bahkan pernah berhadapan dengan situasi yang genting. Peringatan hari lahir Pancasila juga tidak selalu berjalan mulus, ada yang memperingati, ada yang tidak. Semua itu kemudian menjadi sejarah dalam perjalanan nya.
Seperti akhir-akhir ini, penulis merasa miris dengan adanya situasi dimana Pancasila dibenturkan dengan Agama. Penulis beranggapan bahwa hal ini didasari atas adanya (1.) Pemahaman yang dangkal terhadap Pancasila, (2.) Merasa paling Pancasilais, merasa paling Religius, (3.) Pancasila/Agama dijadikan sebagai alat menyerang lawan, (4.) Pancasila dipolitisasi secara tidak tepat.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang luhur, maka menerapkan nilai-nilai Pancasila secara otomatis akan menjadikan diri sebagai warganegara yang baik. Maka dari itu kemudian Pancasila tidak membatasi kita untuk "berketuhanan" dengan keyakinan kita masing-masing. Bahkan Pancasila menghendaki kita untuk beragama, sebab dalam Agama aturan lebih luas dan tidak terbatas pada hubungan antar manusia melainkan hubungan dengan sang Pencipta.
Pada kesempatan ini penulis ingin menekankan pandangan bahwa "Beragama berarti Ber-Pancasila, Ber-Pancasila berarti Beragama". Maka, jika masih ada yang membenturkan Agama dengan Pancasila sama dengan tidak mempunyai keduanya. Maka jika ada yang membenturkan Pancasila dengan Agama itu adalah sebenar perusak bangsa.
Akhirnya, penulis mengucapkan selamat hari lahir Pancasila. Semoga semangat mu menjelma disetiap jiwa warganegara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H